Mantan Presiden Tottenham Hotspur Minta Danny Rose Dijual
Neville menganggap pernyataan itu, tak pantas diucapkan oleh pemain yang sudah menandatangani kontrak dengan sebuah klub
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Danny Rose yang mengritik kebijakan gaji bagi pemain Tottenham Hotspur mendapat kritik balik dari para pengamat sepak bola Inggris.
Bekas pemain Manchester United Gary Neville menganggap pernyataan itu, tak pantas diucapkan oleh pemain yang sudah menandatangani kontrak dengan sebuah klub.
"Apa yang dipikirkan Danny Rose. Mengeluh soal gaji lalu mengancam ingin keluar, bukan begitu caranya mengatasi persoalan seperti ini. Dia harus bisa menanganinya secara profesional. Setelah pernyataan itu, saya tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi pemain lain ketika pemain yang lama absen itu datang kembali ke tempat latihan," ujar Neville, melalui akun media sosialnya.
Presiden Spurs periode 199-2000, Lord Sugar, bahkan lebih jauh menganggap Rose sebagai pemain yang tak tahu terima kasih.
Baca: Nasib Olivier Giroud Masih Tanda Tanya
Dia menyarankan agar Presiden Spurs Daniel Levy menjual saja pemain berusia 27 tahun itu.
"Apa yang disampaikan Danny Rose itu menjijikkan, dan benar-benar keterlaluan. Sangat menjatuhkan moral dan mengecewakan. Jual saja dia," ujar Sugar di akun Twitter-nya.
Namun, sebagian kalangan berpendapat, pernyataan itu disengaja oleh Rose yang memang ingin pergi dari White Hart Lane, di tengah-tengah kabar yang mengaitkannya dengan tawaran dari sejumlah klub Liga Inggris, termasuk Manchester United.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Jumat (11/8/2017)