TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Tottenham Hotspur menelan kekalahan 1-2 dari Chelsea dalam laga pekan kedua Liga Inggris musim 2017-2018 yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Minggu (20/8/2017).

Gol Tottenham Hotspur didapat melalui aksi bunuh diri pemain Chelsea, Michy Batshuayi, pada menit ke-82.

Adapun gol Chelsea datang dari lesakan Marcos Alonso (24', 88').

Kekalahan Spurs membuat Harry Kane kembali menjadi sorotan.

Sudah dua pertandingan Kane tidak mampu menggetarkan jala lawan.

Sebuah awal musim yang sangat lambat bagi Kane, sang top scorer Liga Inggris musim 2016-2017 dengan catatan 29 gol.

Berdasarkan statistik, Kane sebetulnya memulai partai kontra Chelsea dengan begitu agresif.

Striker berusia 24 tahun ini sanggup melepaskan enam tembakan pada babak pertama.

Jumlah itu lebih banyak dari seluruh percobaan pemain Chelsea yang "hanya" tercatat menghujamkan empat tendangan pada 45 menit pertama.

Kendati telah menunjukkan upaya besar dalam mencetak gol, Kane belum sanggup memecah kebuntuan The Lilywhites hingga turun minum.

Kengototan Kane untuk menceploskan gol perdana pada Premier League musim ini berlanjut di babak kedua.

Dengan penuh perjuangan, dia menambah dua sepakan lagi.

Namun, gol belum juga datang.

Padahal, secara keseluruhan, Kane tercatat melepaskan delapan tembakan pada sepanjang laga.

Jumlah tersebut adalah tendangan terbanyak yang pernah Kane lakukan dalam sebuah laga Liga Inggris tanpa mencetak gol.

Bahkan, pada musim 2017-2018, Kane sudah menghujamkan 14 tendangan alias lima tendangan lebih banyak dibandingkan pemain lain.

Fakta uniknya lainnya adalah keran gol Kane telah tertutup sepanjang 12 penampilan beruntun pada Liga Inggris dalam bulan Agustus.

Selanjutnya, Kane akan memimpin Spurs menjamu Burnley, Minggu (27/8/2017).

Apakah penggemar The Lilywhites harus menunggu gol Kane hingga pekan keempat seperti yang sang ujung tombak lakukan pada musim lalu?