Tak Ada Toleransi Bagi Swiss di Laga Kontra Andorra
Tapi catatan terdahulu melawan Andorra bisa menjadi pengecualian, yakni ketika hanya menang 1-2 pada laga leg pertama, Oktober 2016
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Swiss butuh satu kemenangan lagi untuk berebut tiket ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Karena itu, tak ada toleransi kesalahan bagi Granit Xhaka dkk sekalipun menjamu Andorra yang lemah.
Tiga poin lagi pada game week ketujuh kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa Grup B berarti Swiss tak terkejar lagi oleh Hongaria yang menempati posisi ketiga.
Tinggal perebutan puncak grup melawan Portugal yang menempati posisi kedua di grup.
Granit Xhaka dkk bermain sempurna dengan koleksi 18 poin dari enam laga yang sudah dilakoninya.
Swiss menang terus termasuk mengalahkan Portugal 2-0 di laga pembuka kualifikasi September 2016.
Tapi catatan terdahulu melawan Andorra bisa menjadi pengecualian, yakni ketika hanya menang 1-2 pada laga leg pertama, Oktober 2016.
Baca: Laga Krusial di Saint-Denis
Kebobolan satu gol dari Andorra membuka peluang bahwa gawang Swiss bisa dijebol oleh skuad asuhan Koldo Alvarez.
Ini harus jadi catatan, apalagi Xherdan Shaqiri dkk tampil di depan publik sendiri di Kybunpark, St Gallen, Swiss.
Empat hari lalu, Pelatih Timnas Swiss, Vladimir Petkovic, memanggil Haris Seferovic untuk memperkuat barisan penyerangan.
Seferovic yang bermain untuk Benfica di Liga Portugal akan diduetkan dengan Admir Mehmedi.
Petkovic merasa beruntung bergabung pada Grup B yang relatif ringan.
Satu-satunya lawan berat adalah Portugal yang sudah dikalahkan di laga perdana, kendati harus dibarengi dengan kartu merah buat Granit Xhaka.
Karena itu pada dua laga di depan, yakni melawan Andorra dan Latvic, Petkovic ingin anak asuhnya benar-benar solid sekaligus lebih produktif.
Performa di kualifikasi belum mencerminkan kekuatan Swiss yang sesungguhnya.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (31/8/2017)