Berikut Profil Pria Pelampar Kaca Bus yang Ditumpangi Pemain Arema FC
Polisi mengamankan seorang pelajar SMA di Pamekasan atas dugaan melempar dan merusak kaca bus yang ditumpangi pemain Arema FC.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Dya Ayu
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Polisi mengamankan seorang pelajar SMA di Pamekasan atas dugaan melempar dan merusak kaca bus yang ditumpangi pemain Arema FC.
AP yang tinggal di Pamekasan diduga kuat merusak bus Hino nomor polisi K 1433 CW yang menjadi transportasi pemain Arema FC usai ditaklukkan Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (10/9/2017).
Tersangka melemparkan batu ke arah bus yang ditumpangi pemain dan official Arema di jalan raya depan Stadion Gelora Ratu Pamelingan.
Wakil Kapolres Pamekasan, Kompol Harnoto, mengatakan pelaku pelemparan bus tidak masuk dalam komunitas supoter manapun, melainkan perorangan.
Ia melempar bus spontan dan tanpa direncanakan sebelumnya. Akibat tindakannya, kaca bus belakang kanan pecah dan bodi bus kanan sedikit penyok.
Kerugian material akibat tindakan AP sementara ditaksir Rp 10 juta. Dari pihak Arema terdapat dua orang terkena lemparan batu, tapi hanya luka sedikit dan tidak apa-apa.
Diungkapkan, tindakan tersangka ini sudah masuk pidana. Karena masih berstatus pelajar, maka dikembalikan ke orang tua.
“Ia mengaku menyesal telah melempar bus itu. Dan walau tidak ditahan, proses penyidikan tetap kita lanjutkan,” kata Kompol Harnoto, Senin (11/7/2017) .
Dikatakan, usai pertandingan antara Madura United melawan Arema, seluruh penonton ke luar dari dari stadion, termasuk pelaku bersama dua temannya.
Sementara lampu stadion sudah dipadamkan dan aparat berjaga di pintu dan di sekitar stadion. Saat itu tim arema, termasuk official dan pemain Arema menaiki bus untuk kembali ke hotel penginapan.
Bus itu dikawal sejumlah aparat Polres Pamekasan menuju hotel. Beberapa puluh meter meninggalkan stadion, terdengar teriakan suporter lempar-lempar.
Kemudian pelaku AP mengambil batu dan dilemparkan ke arah bus. Tindakannya ketahuan petugas Dinas Perhubungan lalu diserahkan kepada aparat polres.
Dari lokasi kejadian, petugas menyita sebongkah batu gunung ukuran sedang dan pecahan kaca bus.
“Mari kita jadikan sepak bola yang mendatangkan banyak suporter ini sebagai pemersatu dan persaudaraan. Tolong hindari sikap provokatif, pemecah belah dan sikap permusuhan,” pesan Kompol Harnoto.