Djadjang Nurdjaman: Penalti Kontroversial Pemicu Pemain PSMS Kejar Wasit
Usai kalah 1-0 dari tuan rumah Persibat Batang, sejumlah pemain PSMS Medan mengejar wasit sehinggu memicu kericuhan.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Usai kalah 1-0 dari tuan rumah Persibat Batang, sejumlah pemain PSMS Medan mengejar wasit sehinggu memicu kericuhan.
Dalam laga lanjutan babak 16 besar Liga 2 di Stadion Moh Sarengat, Batang, Jumat (29/9/2017), gol Persibat dilesakkan Supriyono dari titik penalti ke gawang PSMS.
Usai laga pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengaku kecewa atas kinerja wasit sehingga timnya kalah oleh penalti kontroversial yang memenangkan Persibat Batang.
"Jujur kami kecewa. Penalti kontroversial itu bikin jatuh mental pemain kami," keluh Djadjang.
Dia mengaku beberapa hari sebelum berangkat ke Batang telah mendapat peringatan agar berhati-hati saat berlaga melawan Persibat.
Baca: Video Pemain PSMS Medan Ribut dengan Wasit Usai Laga Melawan Persibat
Baca: Bukti Timnas Indonesia Paling Digdaya Dibanding 3 Negara Asia Tenggara Lolos Putaran Final
Baca: Liga 1 Masih Bergulir, Comvalius Samai Rekor Gonzales dan Boaz
Baca: Dua dari 20 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Luis Milla Muka Baru
"Saya sudah diperingatkan, hati-hati lawan itu (Persibat). Terbukti, wasit dan hakim garis berat sebelah," ujar mantan pelatih Persib ini.
Tampil di hadapan ribuan suporternya, tim asuhan Daniel Roekito langsung menggebrak, begitu juga dengan tim tamu PSMS Medan. Tak ada gol yang tercipta dari kedua tim.
Setelah jeda, Persibat kembali berusaha membobol gawang lawan. Sesekali PSMS Medan melancarkan serangan balik.
Petaka datang bagi PSMS Medan lima menit menjelang pertandingan berakhir. Wasit menunjuk titik putih yang menganggap bek Ayam Kinantan melanggar Hapidin.
Penalti itu diprotes pemain PSMS Medan tapi wasit kukuh pada keputusannya. Supriyono yang menjadi algojo sukses menaklukkan kiper lawan.
Setelah wasit meniup peluit panjang, pemain PSMS yang tidak puas kembali melancarkan protes dengan mendatanginya.
Terjadi sedikit kericuhan di tepi lapangan ketika mereka terus mengejar tapi aparat bertindak sigap dengan membawa perangkat pertandingan ke ruang ganti.
Asisten pelatih Persibat Batang, Abdul Muin, mengatakan, secara keseluruhan Arif Budiono dkk menguasai pertandingan.
"Penguasaan bola kami lebih unggul, sayang anak-anak masih terlihat gugup dalam penyelesaian akhir," terang Muin.
Soal penalti yang dianggap kontroversial oleh tim tamu, Muin menyatakan seharusnya Persibat Batang mendapat dua kali penalti.
"Yang pertama itu jelas pelanggaran tapi wasit kurang berani ambil keputusan. Saat pelanggaran kedua, baru menunjuk titik putih," jelas Muin.