Korban Pengeroyokan Oknum Bonek Ternyata Saudara Kandung
Istri korban pengeroyokan oknum Bonek, Dita Yuli Fauziah mengungkap bahwa dua orang korban tewas merupakan kakak-adik.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Istri korban pengeroyokan oknum Bonek, Dita Yuli Fauziah mengungkap bahwa dua orang korban tewas merupakan kakak-adik.
Rencananya, jenazah Muhammad Anis akan dimakamkan di TPU Simo Tambakan.
Sementara itu, jenazah Aris Eko yang merupakan kakak kandung korban, yang juga korban pengeroyokan oknum Bonek, akan dimakamkan di Bojonegoro, kota asal keduanya.
"Saya minta suami saya dimakamkan di sini (Surabaya) biar dekat dengan saya dan anak kami," ujar Dita Yuli.
"Untuk jenazah kakak, rencananya akan langsung dimakamkan di Bojonegoro," tutur istri Muhammad Anis itu.
Suasana duka tampak jelas di kediaman keluarga Muhammad Anis, di Jalan Simo Pomahan gang 3 No 41 Suko Manunggal, Surabaya.
Sejak masuk gang, terlihat bendera putih menggantung di tiang dan beberapa kerabat serta tetangga tengah menyiapkan acara pemakaman Muhammad Anis, satu dari dua korban pengeroyokan oknum Bonek, Minggu (1/10/2017) dini hari.
Hingga Minggu sore, jenazah Anis yang merupakan anggota perguruan pencak silat Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Surabaya ini belum tiba di rumah duka.
Jenazah masih berada di RSU Dr Soetomo, Surabaya.