Ngeri! Dikeroyok Pemain, Ofisial, dan Suporter Cilegon United, Fisioterapis PSS Sleman Babak Belur
Rumadi sampai tak tega melihat kondisi Sigit Pramudya yang terkapar di bus pemain akibat tindakan barbar oknum panpel dan suporter tuan rumah.
Editor: Sapto Nugroho
Apalagi tim tuan rumah dalam kondisi tertinggal 1-2.
Tak ayal, pemain dan ofisial Cilegon United mengeroyok Sigit Pramudya.
Dia kemudian diamankan oleh panpel.
Baca: Klasemen Babak 16 Besar Liga 2 Grup B: PSIS Semarang Susul Persis Solo ke Babak 8 Besar
Tim PSS Sleman pun membiarkan insiden itu.
“Kami mengira diamankan oleh petugas kepolisian. Tapi, dia ternyata dibawa oleh oknum panpel dan dibawa ke sebuah ruangan," kata Rumadi.
"Di situ dia dihajar habis-habisan. Ini sungguh keterlaluan. Saya sampai tak tega melihat kondisinya yang babak-belur. Dia pun menjalani visum et repertum,” tutur Rumadi.
Meski dirugikan dan mendapat teror mental dari tuan rumah, termasuk adanya aksi debus di dekat bench PSS Sleman, namun mereka tidak akan mengajukan protes.
Baca: 14 Oktober 2017: 15 Klub Boikot Sepak Bola Indonesia atau Liga 1 Dibubarkan?
Rumadi menilai protes tidak akan berpengaruh.
“Meski demikian, kami tetap membuat laporan yang disampaikan pada pihak terkait,” ujarnya.
"Termasuk apa yang dialami Sigit. Kondisinya sudah membaik. Tapi dia mengalami trauma psikologis. Peristiwa itu sulit dilupakannya,” pungkas Rumadi. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Mengerikan, Fisioterapis PSS Sleman Dikeroyok Pemain, Ofisial dan Suporter Cilegon United