PSSI Gelar Kursus Pelatihan Lisensi A AFC
Ini merupakan kursus lanjutan dari kursus sebelumnya yang digelar tanggal 21 Agustus hingga 2 September 2017.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - PSSI menggelar kursus pelatih A AFC fase kedua di Nirwana Sawangan Park (dahulu dikenal dengan nama National Youth Training Centre PSSI), Depok, Jawa Barat.
Ini merupakan kursus lanjutan dari kursus sebelumnya yang digelar tanggal 21 Agustus hingga 2 September 2017.
Dimana 23 pelatih ikut ambil bagian lagi dalam kursus ini, termasuk didalamnya Herrie Setiawan, Tony Ho, dan eks kapten tim nasional Ponaryo Astaman.
Namun yang berbeda, kursus kali ini bertema Supporting Science alias sains penopang.
Kursus dibuka mulai awal pekan ini.
Kursus kali ini langsung diinstrukturi oleh Sutan Harhara dan Fakhri Husaini sebagai asisten instrukturnya.
Kursus ini direncanakan akan berakhir di hari Jumat (13/10) mendatang.
Untuk materi sendiri diberikan dua sesi, yakni teori di dalam kelas dan praktek langsung di lapangan, setiap hari kursus dimulai pukul 09.00 dan ditutup pukul 18.00 WIB.
Sang instruktur, Sutan Harharah mengatakan bahwa kursus A AFC ini awal yang sangat baik, karena terakhir kali kursus A AFC ini dilakukan di Indonesia adalah di tahun 2009.
Itu artinya sudah 8 tahun Indonesia tidak mendapatkan bagian untuk menelurkan pelatih berlisensi A AFC.
“Start kursus kali ini bagus, pelatih yang ikut kursus sangat bersemangat dan juga fit. Kursus ini merupakan lanjutan dari kursus sebelumnya. Namun bertema Supporting Science dimana ilmu pengetahuan pendukung dalam melatih sangat diperlukan. Kemudian nanti ada dua modul lain yang nantinya agar tercapai kualitas yang bagus untuk para pelatih,” kata Sutan.
“Saya berharap juga agar kegiatan kursus baik itu C, B atau A rutin dilaksanakan oleh PSSI agar memperoleh pelatih yang berkualitas,” jelasnya lagi.
Danurwindo, Direktur Teknik PSSI juga turut hadir dalam kursus ini, ia datang bersama dua pelatih tim nasional senior Eduardo Perez dan Miguel Gandia.
“PSSI berharap dengan terus berjalannya kursus-kursus pelatih seperti ini kita bisa mencetak dan menambah jumlah pelatih yang ada di Indonesia. Tentu dengan tetap menjaga kualitasnya, agar sepak bola kita menjadi lebih bagus dan berprestasi di kancah dunia,” kata Danurwindo.
“Ini dilakukan supaya kita tidak ketinggalan dengan negara-negara lain. Semoga para peserta bisa mengikuti kursus ini sebaik mungkin dan mengambil pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh para instruktur pelatih. Saya mengucapkan, selamat mengikuti kursus ini hingga usai,” sambungnya.
Seperti di ketahui, bila pelatih telah mengantongi lisensi A AFC, ia dapat melatih klub yang berlaga liga profesional di Indonesia.
Berikut daftar ke-23 peserta kursus Lisensi Kepelatihan A AFC Sawangan:
1. Mahruzar Nasution, PSMS
2. Francis Wewengkang, Sriwijaya FC
3. Yusuf Ekodono, Madura United
4. I Putu Gede, Persibo
5. Nazal Mustofa, Persibas
6. Heriansyah, Kalimantan Timur
7. Tony Ho, Sulawesi Selatan
8. Alexander Saununu
9. Akhyar Ilyas, Persiraja
10. Yunan Helmi, Barito Putera
11. Nova Arianto, Lampung Sakti
12. Seto Nurdiantoro, PSS
13. Salahuddin, Perssu Sumenep
14. Herrie Setiawan, Persib Bandung
15. Eko Purjianto, Bali United
16. Philep Hansen Maramis, Riau
17. Elly Idris, Banten
18. Ponaryo Astaman, Borneo FC
19. Kurniawan Dwi Yulianto
20. Yeyen Tumena, DKI Jakarta
21. Firmansyah, Jawa Barat
22. Khusaeri, Gresik United
23. Suprianto, Sumatera Barat