Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Tak Pernah Pindah Klub dan Jalani Ratusan Laga, Choirul Huda Menolak Disebut Legenda Persela

Sejak pertama kali mengawali kariernya di dunia sepak bola profesional, Choirul Huda tercatat belum sekali pun berpindah klub.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tak Pernah Pindah Klub dan Jalani Ratusan Laga, Choirul Huda Menolak Disebut Legenda Persela
Suci Rahayu/BolaSport.com
Kiper sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda, saat menyambut gembira gol pertama timnya ke gawang Perseru di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (16/6/2016) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka.

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia saat tengah membela timnya melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore.

Choirul Huda meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.

Menurut pihak RSUD dr Soegiri, Lamongan, dr Zaki Mubarok, Choirul Huda meninggal akibat mengalami benturan di kepala.

"Choirul Huda disinyalir meninggal karena benturan di kepala dan leher," kata dr Zaki Mubarok, Minggu (15/10/2017).

"Saat dibawa ke RSUD dr Soegiri, Lamongan, dia masih bernapas," ucapnya.

Sebelumnya, saat membela Persela Lamongan ketika melawan Semen Padang, Choirul Huda tak sadarkan diri karena terlibat benturan dan harus diganti pada menit ke-45.

Tim medis menggotong kiper Persela Lamongan, Choirul Huda yang tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekannya, Ramon Rodrigues (kanan bawah) dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada laga lanjutan Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017) sore.
Tim medis menggotong kiper Persela Lamongan, Choirul Huda yang tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekannya, Ramon Rodrigues (kanan bawah) dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada laga lanjutan Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017) sore. (Tribunnews/HO)
Berita Rekomendasi

Tim medis langsung bergerak cepat dengan masuk ke lapangan, menempatkan Choirul Huda di tandu lalu membawa keluar lapangan.

Choirul Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.

Lalu, pemain yang membela Persela Lamongan sejak akhir 1990-an ini diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

Akan tetapi, nyawa Choirul Huda tak tertolong.

Pemain yang setia membela Persela Lamongan itu mengembuskan napas terakhir. 

Sejak pertama kali mengawali kariernya di dunia sepak bola profesional, Choirul Huda tercatat belum sekali pun berpindah klub.

Karena itu, suporter kerap menyebut dia layak menyandang gelar legenda Persela Lamongan.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas