Nama Heru Pujihartono Muncul Kembali Jelang KLB Asprov PSSI DKI Jakarta
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menetapkan kepengurusan baru periode 2017-2022
Penulis: Toni Bramantoro
Pemilik perusahaan katering Nendia Primarasa yang juga Ketua Bidang Dana Pengprov PGSI DKI Jakarta ini turut mencermati interaksi yang terjadi jelang KLB Asprov PSSI DKI Jakarta 2017-2022.
Namun, ia belum berpikir untuk tampil kedepan. Pasalnya, Heru masih belum melupakan trauma 'pencekalannya' sebagai salah satu voters jelang pemilihan ketua Asprov PSSI DKI Jakarta 2015, yang menghasilkan terpilihnya Gusti Randa.
Jelang pelaksanaan kongres Asprov PSSI DKI Jakarta pada 2015 itu Heru Pujihartono sebagai pemilik Jakarta Matador Footbal Club (JMFC) tidak memperoleh hak suara (voters), padahal Matador FC aktiv mengikuti kompetisi, termasuk kompetisi Divisi I Liga Indonesia PSSI.
Heru tidak pernah mendapatkan keterangan yang jelas terkait legalitas voters-nya yang dihilangkan. Hal itu pula yang membuatnya berencana membubarkan JMFC dan mengundurkan diri dari PSSI.
JMFC hingga kini masih menjadi anggota PSSI. "JMFC masih anggota PSSI, karena belum pernah mengirim surat pengunduran diri," kata Dessy dari PSSI.
Budiman Dalimunthe, Ketua Komite Pemilihan KLB Asprov PSSI DKI Jakarta, juga menegaskan bahwa JMFC masih menjadi salah satu dari 30 members di Asprov PSSI DKI Jakarta yang memiliki hak suara (voters).
"Benar, masih sebagai anggota, terakhir hanya keputusan di media, belum kirim surat resmi mundur," terangnya.
Budiman Dalimunthe menyarankan manajemen JMFC untuk berkoordinasi dengan Vivin Cahyani Sungkono dan Benny Erwin, masing-masing plt ketua dan sekretaris Asprov PSSI DKI Jakarta, untuk keabsahan voters pada KLB 11 November mendatang.