Pelatih Marseille Wajibkan Pemainnya Bikin Neymar Emosi Lalu Terima Kartu Merah
Gelandang Olympique Marseille, Andre-Franck Zambo Anguissa, mengaku ditugaskan menempel Neymar agar emosi.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, PRANCIS - Gelandang Olympique Marseille, Andre-Franck Zambo Anguissa, mengaku ditugaskan menempel Neymar agar emosi.
Benar saja, tuan rumah Marseille mampu menahan imbang tamunya, Paris Saint-Germain, Senin (23/10/2017) dini hari WIB dengan skor 2-2.
Tugas Anguissa selama laga di Stade Velodrome tersebut memang berhasil memantik emosi Neymar. Pemain termahal dunia itu pun mendapat kartu kuning keduanya pada menit ke-87.
Pemain asal Kamerun itu mengatakan ia sudah diinstruksikan pelatih Marseille, Rudi Garcia, untuk membuat Neymar berada dalam kondisi dua melawan satu dan Anguissa adalah yang harus menghentikan pemain asal Brasil tersebut.
Baca: Brendan Rodgers Berpeluang Samai Rekor Tak Pernah Kalah Celtic FC Satu Abad Lalu
Baca: Pelatih PSG Peringatkan Neymar dengan Kata-kata Menohok!
Baca: Barcelona Bisa Dapatkan Coutinho Lebih Murah dari Harga Sebelumnya
Baca: Mantan Bek Barcelona Boleh Main setelah Sempat Terlibat Kejahatan Narkotika
"Pelatih mengatakan kepada saya bahwa Neymar bisa menjadi emosional, jadi Florian Thauvin harus membawa Neymar ke saya dan kemudian saya harus menghentikannya," ujar Anguissa dilansir BolaSport.com dari Marca.
Anguissa mengatakan dirinya sebisa mungkin menghindari melakukan pelanggaran yang keras dan yang terpenting adalah permainan Neymar bisa terganggu.
Neymar yang awalnya bermain cukup tenang mulai nampak tidak senang dengan pelanggaran yang dilakukan para pemain Marseille.
Pemain termahal dunia ini akhirnya mulai terpancing emosinya saat laga memasuki menit ke-87 dan harus menerima kartu merah setelah mendapatkan kartu merah kedua.
Meski cukup berisiko, namun Anguissa mengungkapkan bahwa para pemain Marseille tidak ada niatan untuk mencederai Neymar.
"Tidak pernah niat kami untuk mencederainya, tujuan kami hanya untuk memaksa Neymar melakukan kesalahan kecil," tutur Anguissa.
Taktik ini tampak cukup berhasil bagi tim tuan rumah saat mereka unggul 2-1 hingga masa injury time.
Ketika tuan rumah nyaris memastikan kemenangan, Edinson Cavani muncul sebagai penyelamat PSG berkat tendangan bebasnya yang meluncur masuk ke gawang Marseille yang dikawal Steve Mandanda.
Pertandingan antara PSG dan Marseille akhirnya harus berakhir dengan skor imbang 2-2.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Kartu Merah Neymar Ternyata Sudah Direncanakan Pelatih Marseille