Berduka Lihat Sikap PSSI, Suporter Bali United Siap Hitamkan Stadion Dipta di Laga Pamungkas
Masyarakat Bali, khususnya fans Bali United, tengah berduka karena tertutup peluang mereka menjadi juara Liga 1.
Editor: Y Gustaman
Bukan hanya itu, suporter juga akan merayakan kemenangan Bali United layaknya pesta juara.
"Untuk membuka mata seluruh pecinta sepak bola dunia bahwa juara harus diperoleh dengan perjuangan, bukan juang (ambil, red) poin cuma-cuma," tulisnya.
Sementara Semeton Curva Sud sudah menyiapkan aksi nyata menyambut laga puncak tersebut.
Menurut Ketua Semeton Curva Sud Dewata Ketut Anjelo Santika, sekitar 300 orang telah terdaftar dalam aksi menyikapi keputusan aneh Komdis PSSI.
"Aksi akan dilakukan sesaat sebelum kick off laga Bali United vs Persegres Gresik, 12 November mendatang," katanya, kemarin.
Mereka akan melakukan longmarch dengan spanduk protes terhadap PSSI dimulai dari simpang Buruan-Stadion Dipta hingga main gate/pintu utama Stadion Dipta.
Selanjutnya menggelar aksi damai di tengah lapangan dengan membentangkan spanduk penolakan di tengah atau tepi lapangan sebelum kick off Bali United vs Persegres.
Senator asal Bali, Gede Pasek Suardika, juga turut menyerukan agar suporter Bali menghitamkan Stadion Dipta. Selama ini Gede Pasek intensif mengikuti perkembangan Serdadu Tridatu.
"Pastikan semua hadir di stadion dengan kaos HITAM...Beri kado PSSI yang sukses menggelapkan sportivitas untuk meraih juara...#BUjuara sejati," tulis anggota DPD ini di akun Facebook-nya, kemarin.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, mendukung rencana suporter untuk menghitamkan Stadion Dipta sebagai isyarat masyarakat Bali berduka. Terpenting dilakukan secara damai dan aman.
"Kita selalu berjuang bersama. Kita manajemen berjuang sampai akhir. Pemain juga berjuang sampai akhir. Kalau fans mau pakai jersey hitam, manajemen tidak melarang. Yang penting fans tetap mendukung dengan positif," kata Yabes Tanuri kepada Tribun Bali.
Yabes pun meminta, pelatih dan pemain tetap semangat dan tidak mengecewakan suporter yang telah gigih membela tim kebanggaannya.
"Karena kita ada untuk suporter," ujar Yabes, yang mengaku sangat bersedih dengan kondisi yang dialami klubnya saat ini.
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, pun tidak akan melarang aksi para fans.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.