Apa Jadinya Nasib Timnas Australia Tanpa Tim Cahlil?
Satu tiket ke Piala Dunia 2018 dikantongi Australia setelah menang 3-1 secara agregat atas Honduras pada laga play-off interkontinental.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Satu tiket ke Piala Dunia 2018 dikantongi Australia setelah menang 3-1 secara agregat atas Honduras pada laga play-off interkontinental.
Kesuksesan ini adalah kali kelima Australia berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia dari 21 kali penyelenggaraan.
Pertama kali mereka lolos ke Piala Dunia adalah pada 1974 di mana mereka harus terhenti di babak grup.
Australia kemudian baru bangkit pada 2000-an dan berturut-turut lolos ke Piala Dunia 2006, 2010, 2014, dan 2018.
Baca: Kehebatan Sergio Ramos dan Pique Diakui Bek Belakang Timnas Jerman
Baca: David Moyes Hampir Seperti Ayah Bagi Pemain Manchester United Ini
Baca: Inilah 32 Peserta Putaran Final Piala Dunia di Rusia
Baca: Kesuksesan Antonio Conte di Timnas Italia Menipu
Ada satu aktor yang menjadi pusat keberhasilan Australia lolos ke empat Piala Dunia terakhir, dia adalah Tim Cahill.
Mulai memperkuat timnas Australia pada 2004, Cahill kini sudah mengoleksi 104 caps bersama timnas dengan catatan 50 gol.
Teranyar, ia mampu mencetak dua gol kemenangan Australia atas Suriah dalam laga play-off tiket terakhir Piala Dunia dari Asia.
Jika tak ada aral melintang seperti cedera, Cahill akan tampil keempat kalinya di ajang Piala Dunia pada 2018 mendatang.
Soal catatan sejarah, ia hanya kalah dari Gianluigi Buffon, Lothar Matthaeus, dan Antonio Carbajal yang masing-masing ikut dalam lima penyelenggaraan Piala Dunia.
Bagi Cahill yang sudah berusia 37 tahun, mungkin Piala Dunia2018 akan jadi yang terakhir baginya membela Australia pada ajang empat tahunan tersebut.