Stadion Utama Gelora Bung Karno Makin Cantik, Ini 7 Perubahan Mencolok
Semakin elok saja Stadion Utama Gelora Bung Karno. Setidaknya ada tujuh perubahan mencolok di stadion yang berdiri 1962 itu.
Editor: Y Gustaman
![Stadion Utama Gelora Bung Karno Makin Cantik, Ini 7 Perubahan Mencolok](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sugbk-malam-hari_20180114_152338.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin elok saja Stadion Utama Gelora Bung Karno. Setidaknya ada tujuh perubahan mencolok di stadion yang berdiri 1962 itu.
Sarana dan prasarana di SUGBK semakin modern dan menyamankan para pemangku kepentingannya, termasuk pemain dan suporter.
Kini, pekerjaan rumah selanjutnya yakni, bagaimana kita menjaga dan melindungi fasilitas yang ada.
"Harapannya, kami ingin penonton merasakan pengalaman yang luar biasa saat datang dan menyaksikan langsung pertandingan di SUGBK," ucap Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK, Gatot Tetuko.
Baca: Hujan Bakal Iringi Laga Timnas Indonesia Vs Islandia, Begini Kata Suporter
Baca: Luis Milla: Timnas Indonesia Sangat Senang Bisa Hadapi Islandia
Baca: Pelatih Timnas Islandia: Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno Nilainya 10
Baca: Islandia Unggulkan Postur, Luis Milla Minta Timnas Indonesia Main Pendek
"Selain itu, kami juga ingin menjadi tuan rumah yang sukses dalam penyelenggaran Asian Games 2018," tutur dia.
Berkaca pada Olimpiade Rio 2016, pemeliharaan berkala oleh pihak terkait juga kudu dipantau agar tidak dibiarkan mangkrak pasca-Asian Games.
Berikut ini adalah tujuh perubahan sarana dan prasarana di SUGBK:
1. Kursi suporter
![Penampakan bagian dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pascarenovasi, Kamis (11/1/2018) petang. Rencananya stadion ini akan diuji coba perdana untuk menggelar pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Islandia pada Minggu (14/1/2018) malam.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/stadion-utama-gelora-bung-karno-sugbk-5_20180111_230327.jpg)
Tidak ada lagi kursi memanjang. Saat ini, tribune penonton diubah menjadi single seater.
Perubahan ini mengurangi kapasitas SUGBK yang sebelumnya 90 ribu tempat duduk menjadi 76 ribu lebih kursi.