Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sejak matahari terbit, satu per satu suporter Bali United menyerbu Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (14/1/2018).

Mereka datang lebih awal agar bisa membeli tiket pertandingan Bali United kontra Tampines Rovers pada laga playoff Liga Champions Asia yang berlangsung pada Selasa (16/1/2018).

Padahal loket tiket baru dibuka mulai pukul 10.00 Wita, kemudian molor hingga pukul 10.45 Wita.

H-2 dan H-1 pertandingan (14/1/2018 dan 15/1/2018) panitia membuka penjualan tiket langsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Semeton pun langsung menyerbu dengan harapan mendapatkan tiket untuk laga bergengsi ini.

Baca: Optimistis Tekuk Tampine Rovers, Bali United Sudah Pikirkan Lawan Klub Thailand

Baca: Hanya Sehari Bali United Diminta AFC Sempurnakan Kekurangan Lapangan Wayan Dipta

Baca: Luis Milla Penasaran Rahasia Sukses Timnas Islandia

Namun tak semua harapan tersebut terkabulkan. Ada yang beruntung akhirnya bisa mendapatkan tiket berkat usaha kerasnya.

Namun tak sedikit pula yang kecewa karena belum dapat tiket. Padahal sudah antre berjam-jam, namun petugas loket menyatakan tiket sudah habis.

Sulitnya mendapat tiket ini tak lepas dari antusiasme semeton Bali yang sangat tinggi untuk menyaksikan pertandingan klub kebanggaan mereka di level Asia.

Sebaliknya, tiket yang dicetak panitia malah dibatasi oleh Federasi Sepak Bola Asia (AFC).

Dari perkiraan Manajer Stadion Dipta, Budi Lesmana, setidaknya ada 35 ribu fans Bali United yang berburu tiket LCA.

Perburuan sudah dilakukan sejak seminggu lalu. Sementara tiket yang disediakan panitia cuma 19 ribu.