Arema FC Andalkan 'Comeback' Empat Pilar Timnas
Mereka di antaranya Kurniawan Kartika Ajie, Bagas Adi Nugroho, Hanif Sjahbandi, dan Ahmad Nur Hardianto.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC kehadiran empat pemain yang baru kembali dari pemusatan latihan timnas Indonesia.
Skuat berjuluk Singo Edan akan menghadapi PSIS dalam lanjutan penyisihan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Kamis (25/1/2018).
Mereka di antaranya Kurniawan Kartika Ajie, Bagas Adi Nugroho, Hanif Sjahbandi, dan Ahmad Nur Hardianto.
Tenaga keempat pemain tersebut memang sangat dibutuhkan Arema FC.
Kemenangan menjadi target yang wajib diraih Singo Edan dalam laga kontra PSIS untuk membuka asa melangkah ke babak 8 besar Piala Presiden.
Bila imbang atau sampai kalah dari partai tersebut, kans Arema FC lolos bakal berat.
Mengingat, di laga perdana juara Piala Presiden 2017 tersebut ditahan Persela Lamongan dengan skor 2-2.
Maka dari itu, pelatih Arema FC Joko Susilo menyebutkan bakal memanfaatkan kehadiran para pemain tersebut.
Ia menilai, PSIS merupakan klub yang kuat sehingga pasukannya harus bermain maksimal sejak awal pertandingan dimulai.
"Jadi untuk pemain timnas yang baru kembali ini akan kami sesuaikan," ucap sosok yang karib disapa Gethuk tersebut.
Sedangkan juru strategi PSIS Subangkit menegaskan telah mempunyai strategi untuk meredam agresivitas para pemain Arema FC.
Langkah ini dilakukan karena ia ingin timnya dapat memetik poin penuh dari pertandingan tersebut.
Akan tetapi, Subangkit, sadar mengalahkan Arema FC bukan perkara mudah.
Pasalnya, selain dihuni pemain-pemain berkualitas mumpuni, Syaiful Indra Cahya dan kawan-kawan bakal mendapatkan dukungan dari suporternya.
Apalagi, di pertandingan pertama PSIS menelan kekalahan.
Laskar Mahesa Jenar takluk tipis 1-0 dari juara Liga 1 2017 Bhayangkara FC, sehingga kemenangan menjadi misi yang mesti digapai saat bersua Arema FC.
"Kami sudah menyiapkan semuanya untuk lawan Arema FC. Yang jelas untuk mendapatkan kemenangan lawan Arema FC bukanlah pekerjaan yang mudah," ujar Subangkit.