Arema Fc Bakal tak Diperkuat Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso di Babak Delapan Besar
Pasca memastikan mendapatkan satu tempat di 8 Besar Piala Presiden 2018, Arema FC harus berjuang tanpa kekuatan penuh untuk perebutan tiket ke semifin
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pasca memastikan mendapatkan satu tempat di 8 Besar Piala Presiden 2018, Arema FC harus berjuang tanpa kekuatan penuh untuk perebutan tiket ke semifinal.
Dua pilar impor Arema FC harus absen pada perempat final Piala Presiden 2018.
Kedua pemain yang harus absen adalah Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso.
Duo pesepak bola asal Brasil itu harus absen lantaran menjalani hukuman akumulasi dua kartu kuning.
Absenya dua pilar asing itu menjadi sebuah kerugian bagi Arema FC.
Alasannya, dalam tiga laga penyisihan grup, keduanya selalu menjadi tumpuan tim yang diujuluki Singo Edan ini.
Tercatat, Thiago Furtuoso sudah mengemas dua gol dari tiga laga penyisihan turnamen pra-musim ini.
Tentu tanpa dua pemain itu, tim pelatih Arema FC harus mencari alternatif pengganti yang pas.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo mengaku sangat kehilangan lantaran kedua pemain tersebut memiliki peran vital.
"Bagi kami ini sangat kehilangan dengan absenya dua pemain asing tersebut," kata Joko Susilo.
"Sebab, keduanya menempati posisi vital dalam tim," ujarnya.
Namun, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu enggan terlalu berlarut dalam kenyataan pahit ini.
Dia menyebut situasi seperti ini wajar terjadi dalam sebuah turnamen atau kompetisi.
Sehingga kini, tim pelatih berusaha menyiapkan pemain yang ada sebagai pengganti pilar yang absen.
Untuk posisi stopper yang biasa ditempati Arthur Cunha, masih ada sosok Bagas Adi Nugroho, Muhammad Zaenuri, serta Junda Irawan.
Pada pos penyerang, Arema FC masih memiliki tiga striker lokal yang cukup mumpuni.
Mereka adalah Ahmad Nur Hardianto, Dedik Setiawan hingga top scorer Liga 2 musim 2017, Rivaldi Bawuo.
"Realistis saja, mungkin nanti saat kompetisi, kejadian yang sama bisa saja terulang. Oleh karena itu, kami harus siap dengan situasi apa pun," ujar Gethuk mengakhiri.