Hibur Penyandang Tunanetra, RRI Gelar Siaran Langsung Piala Dunia 2018
RRI selama sebulan penuh, 14 Juni – 15 Juli 2018, akan menyiarkan secara langsung dari Rusia. Reporter juga disiapkan berangkat meliput ke Rusia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Penyiar Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) memegang lisensi hak siar Piala Dunia 2018.
Hak siar itu diperoleh setelah RRI membuka kerjasama dengan Futball Momentum Asia (FMA) di Loby Galeri Tri Prasetya, Gedung RRI, Jakarta, Selasa (30/1/2018) malam.
Baca: Gadis Wonogiri Ini Bak Cinderella Karena Dinikahi Bule Kaya dan Tampan, Tapi Dicibir
Direktur RRI Rohanudian mengatakan adanya kerjasama ini, seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan ajang Piala Dunia 2018.
“Menurut survei Nielsen, hingga saat ini hampir 80 persen pendengar radio di Indonesia adalah pendengar RRI. Dengan adanya kerjasama ini, kami ingin memuaskan kebutuhan para pendengar khususya penggila sepakbola di seluruh Indonesia untuk dapat merasakan Piala Dunia 2018,” terang Rohanudian.
Baca: Buka Rute Baru, Garuda Indonesia Layani Turis Tiongkok ke Bali
CEO FMA David Khim antusias terhadap kerjasama tersebut. Sebab, RRI akan menyiarkan ajang akbar itu ke seluruh Indonesia, sehingga target pendengar jauh lebih luas. Khususnya, memenuhi kebutuhan hiburan bagi penyandang disabilitas tunanetra.
“Kami yakin dapat membuat Piala Dunia 2018 menjadi yang terbaik dalam merangkil seluruh masyarakat Indonesia, termasuk populasi masyarakat dengan masalah penglihatan,” ujar David Khim.
Baca: Modus Pencuri Ngaku Polisi Geledah Rumah Korban untuk Jarah Hartanya
Nantinya, RRI selama sebulan penuh, 14 Juni – 15 Juli 2018, akan menyiarkan secara langsung dari Rusia. Reporter pun tengah disiapkan berangkat ke Rusia untuk meliput.
“Kami akan all out untuk acara ini, untuk itu kami sudah persiapak reporter terbaik yang akan kemi berangkatkan ke Rusia,” kata Rohanudian.
Selain Direktur RRI Rohanudian dan CEO FMA David Khim, dalam acara ini juga dihadiri pula oleh Sesmenpora Gatot S Dewo Broto, Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandre Darwis.(*)