Pegang Hak Siar Piala Dunia 2018, RRI Sasar Target Penyandang Tuna Netra
Lembaga Penyiar Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) mendapatkan lisensi hak siar Piala dunia 2018 setelah melakukan kerjasama dengan Futball Mom
Penulis: Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penyiar Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) mendapatkan lisensi hak siar Piala dunia 2018 setelah melakukan kerjasama dengan Futball Momentum Asia (FMA) di Loby Galeri Tri Prasetya, Gedung RRI, Jakarta, Selasa (30/1/2018) malam.
Dalam kesempatan itu, Direktur RRI Rohanudian mengatakan dengan adanya kerjasama ini, seluruh masyarakat Indonesia dapat mengikuti ajang Piala Dunia 2018.
Baca: Anies Baswedan Tutup Bulan Dana PMI
"Menurut survei Nielsen, hingga saat ini hampir 80% pendengar radio di Indonesia adalah pendengar RRI. Dengan adanya kerjasama ini, kami ingin memuaskan kebutuhan para pendengar khususya penggila sepakbola di seluruh Indonesia untuk dapat merasakan Piala Dunia 2018," kata Rohanudian.
Sementara itu, CEO FMA, David Khim mengaku sangat antusias atas kerjasama ini dikarenakan RRI akan menyiarkan ke seluruh Indonesia, sehingga target pendengar nantinya akan jauh lebih luas, dan khususnya bisa memenuhi kebutuhan hiburan pula bagi para penyandang disabilitas Tuna Netra.
"Kami sangat antusias bisa bekerjasama dengan RRI terkait liputan Piala Dunia 2018 secara menyeluruh di Indonesia. Dengan infrastruktur RRI yang mapan di seluruh nusantara dan visinya akan memasuki era penyiaran audio digital, kami yakin dapat membat Piala Dunia 2018 menjadi yang terbaik dalam merangkil seluruh masyarakat Indonesia, termasuk populasi masyarakat dengan masalah penglihatan," ujar David Khim.
Nantinya, RRI selama sebulan penuh, 14 Juni-15 Juli 2018, akan menyiarkan secara langsung dari Rusia. Sejumlah reporter pun tengah disiapkan untuk diberangkatkan ke Rusia.
Baca: Dirjen P2P Kemenkes: Pasokan Obat di Asmat Lebih dari Cukup
"Kami akan all out untuk acara ini, untuk itu kami sudah persiapak reporter terbaik yang akan kami berangkatkan ke Rusia," kata Rohanudian.
Selain Direktur RRI Rohanudian dan CEO FMA David Khim, dalam acara ini juga dihadiri pula oleh Sesmenpora Gatot S Dewo Broto, Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandre Darwis.(*)