Dilipat Persija di Leg Pertama, Djanur: Peluang PSMS Tipis, Tapi Tidak Ada yang Tidak Mungkin
Kami harus menang 4-0, itu berat tapi kami masih punya tekad karena tidak ada yang tidak mungkin
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Tampil mengesankan dari fase grup Piala Presiden hingga menumbangkan Persebaya di perempatfinal, PSMS Medan akhirnya menemui lawan terberatnya di babak semifinal Piala Presiden, Persija Jakarta.
Pada leg pertama yang dimainkan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018), tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut harus mengakui kedigdayaan Persija setelah dikalahkan dengan skor 1-4.
Meski harus menang empat gol tanpa balas untuk bisa lolos ke final pad leg kedua, pelatih kepala PSMS Medan, Djajang Nurdjaman merasa tetap optimis dan mengatakan tidak ada yang tidak mungkin, dan akan tetap berusaha selama pertandingan.
“Besok (Senin, 12/2/2018) kami akan lakukan putaran kedua lawan Persija, yang pasti kami sama sama kelelahan, tapi saya pikir Persija ada di atas angin. Kami harus menang 4-0, itu berat tapi kami masih punya tekad karena tidak ada yang tidak mungkin, jadi kami akan tetap berusaha dari peluang yang sangat tipis ini,” kata mantan pelatih Persib Bandung tersebut dalam jumpa pers jelang pertandingan semifinal Piala Presiden leg kedua.
Sementara itu, keadaan tidak menguntungkan PSMS Medan jelang menghadapi Persija di leg kedua esok diperparah lagi dengan tak bisa dimainkannya Reinaldo Lobo yang terkena akumulasi kartu kuning pada leg pertama.
Hal itu pun dipertegas oleh ucapan Djanur sembari merahasiakan strategi khusus yang sudah dipersiapakan.
“Kalau untuk cara bermain saya tidak bisa jelaskan di sini, lihat saja besok. Karena faktor kelelahan tadi mungkin saja kami akan melakukan perubahan dan yang pasti lobo tidak bisa main,” kata Djanur.