Mengenal Lebih Dalam Sosok Marco Simic, Pahlawan Baru Persija yang Bantu Raih Piala Presiden 2018
Dengan berakhirnya laga final ini, rekam jejak Simic yang jadi pemain terbaik sekaligus top skorer dalam turnamen ini pun menarik untuk diulas
Penulis: Bobby Wiratama
Lahir di Rijeka,Kroasia, 23 Januari 1988, Marko Simic memulai karir profesionalnya di klub asal Latvia Daugava Daugavpils pada 2008 silam
Sosoknya sendiri kemudian menjalani karir malang melintang di liga-liga eropa timur seperti Polandia, Kroasia, Hungaria, hingga Slovenia.
Bahkan sosoknya pernah membeli panji klub Serie C Italia, Pordenone pada musim 2014-2015.
Namanya sendiri mulai mencuat kala dirinya mencoba peruntungannya di asia tenggara.
Ia menjalani debutnya di wilayah ASEAN dengan bermain di liga Vietnam bersama Becamex Bình Dương di musim 2015.
Mencetak 11 gol selama dua musim di Vietnam, sosoknya pun mencoba berkarir di Malaysia.
Di negeri jiran inilah tajinya kian terasah setelah sosoknya berhasil menceploskan 21 gol dalam waktu satu musim bersama Negeri Sembilan dan Melaka United.
Track record inilah yang membuat Persija tertarik kepadanya.
Apalagi, Simic bisa ditempatkan di berbagai posisi.
Selain sebagai ujung tombak, ia juga dapat memerankan posisi sayap dan gelandang serang.
Situasi inilah yang mungkin membuat koleksi golnya tidak sebanyak striker pada umumnya.
Karena karakter bermainnya inilah, coach Stefano ‘Teco’ Cugurra menganggap Simic sebagai sosok idaman untuk menambal lini depan Persija yang kurang tajam musim lalu.
Langkah Teco mengambil SImic ini terbiang masuk akal mengingat Persija musim lalu lebih terkenal dengan ketangguhan pertahanannya (terbaik di musim 2017, kebobolan hanya 24 gol) ketimbang ketajaman lini depannya.
Musim lalu Persija hanya mampu menjebol lawan 46 kali saja dan ini jumlah paling sedikit di antara tim-tim delapan besar lainnya.