TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggandeng media untuk bersinergi.

Pers atau media berperan besar dalam langkah pembaharuan dari induk olahraga sepak bola tanah air tersebut.

“PSSI dan Media harus bersinergi untuk membangun sepak bola Indonesia. Sebagai organisasi, PSSI memerlukan input, kritik yang membangun dari Media untuk terus berbenah. Kami juga membutuhkan media untuk menyampaikan pesan serta ikut mensosialisasikan program pembangunan sepak bola Indonesia,” kata Plt. Ketua Umum PSSI Joko Driyono dalam acara pemilihan ketua koordinatoriat PSSI Pers 2018-2020, di Jakarta, Selasa (6/3).

PSSI menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada teman-teman PSSI Pers.

“Kita mitra, dan bersinergi untuk sepak bola Indonesia. Seluruh aktivitas PSSi, baik kompetisi, aktivitas pengembangan, tim nasional menjadi tak sampai di telinga para pemirsa di pojok-pojok diskusi di seluruh pelosok di negeri ini tanpa teman-teman media,” jelas Joko.

Tanpa temen-teman media, juga, PSSI layaknya terbang tanpa dashboard yang menayangkan instrument untuk mengindikasikan arah angin, temperatur dan seterusnya.

“PSSI ibaratnya sedang menerbangkan pesawat yang besar. Kami butuh instrumen untuk memberikan feedback kepada kami dalam menerbangkan pesawat besar ini,” ujar Joko.

Joko memuji proses pemilihan ketua koordinatoriat PSSI Pers yang sangat demokratis.

“Temen-teman media pasti bertekad bersama mewariskan sebuah peristiwa penting bagi komunitas sepak bola. Media berfungsi sebagai kontrol, kritik sekaligus penyampai pesan untuk khalayak luas,” tambahnya.

Dalam pemilihan itu, Riki Ilham Rafles dari media VIVA.co.id terpilih sebagai ketua koordinatoriat PSSI Pers periode 2018-2020.