Uden Kusuma Wijaya: Asprov PSSI DKI Jakarta Harus Jadi Barometer Bagi Asprov PSSI Lainnya
Kepengurusan Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta periode 2018-2022 optimistis mampu merajut program kerja yang mendukung peningkatan dan kemajuan perse
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepengurusan Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta periode 2018-2022 optimistis mampu merajut program kerja yang mendukung peningkatan dan kemajuan persepakbolaan di ibukota.
"Kita harus selalu yakin dengan apa yang dapat kita lakukan, tentunya dengan niat dan keinginan yang baik,"ungkap Drs.H.Uden Kusuma Wijaya, SH, MH, ketua Asprov PSSI DKI Jakarta, dalam sambutannya pada pengukuhan kepengurusannya, Jumat (16/3/2018) di Hotel Lor In, Sentul.
Kepengurusan Asprov PSSI DKI Jakarta 2018-2022 ini dikukuhkan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Uden mengemukakan bahwa Asprov PSSI DKI Jakarta harus menjadi barometer bagi asprov lainnya.
"Daerah-daerah lain itu selalu menganggap DKI Jakarta itu sebagai tolok ukur, kalau saya menyebutnya barometer. Jika DKI Jakarta melempem daerah lain juga seperti kurang bergairah. Oleh karena itu kita harus bekerja keras untuk menjadikan kembali persepakbolaan DKI Jakarta sebagai barometer," jelas Uden Kusuma Wijaya.
Kepemimpinan Asprov PSSI DKI Jakarta 2018-2022 bersifat kolektif-kolegial. Uden sebagai ketua, Aldi Feraldi Rasyid Karmawan wakil ketua, serta tiga anggota Komite Eksekutif (Exco), yakni Benny Erwin, Vivin Cahyani Sungkono dan Jaelani Saputra.
Dari penjelasan Aldi Karmawan, kepengurusan Asprov PSSI DKI Jakarta 2018-2022 sudah memiliki program kerja. Penyempurnaan organisasi, juga penataan keanggotaan, termasuk yang mendesak. Untuk itu, konsolidasi ke dalam dan meningkatkan tata kelola hubungan dengan stakeholders sepak bola lainnya, juga mutlak dilakukan.
"Intinya, kita ingin semuanya berjalan dengan koridor aturan dan peraturan yang sudah disepakati bersama," jelas Aldi Karmawan