Singkirkan Essien, Bisakah Mario Gomez Bikin Jonathan Bauman 'Tokcer' Seperi Jorge Pereyra Diaz?
Alasan lain, Mario Gomez punya pengalaman bisa memoles striker seperti Jonathan Bauman.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kompetisi Yunani merupakan penyumbang rutin klub untuk berlaga di Liga Champions Eropa.
Pengalaman Jonathan Bauman bersama klub di Eropa dan Argentina diharapkan lebih mudah ditransfer ke Liga 1.
Alasan lain, Mario Gomez punya pengalaman bisa memoles striker seperti Jonathan Bauman.
Pria asal Argentina itu tercatat sebagai pelatih sangat sukses ketika masih menangani Johor Darul Takzim (JDT).
Dua kali meraih gelar juara Liga Super Malaysia (musim 2015 dan 2016) dan juara AFC (2015).
Deretan gelar itu tak lepas dari ketajaman dua striker pilihan Mario Gomez selama bersama JDT.
Pada musim 2015, untuk melengkapi timnya, Mario Gomez merekrut Jorge Rolando Pereyra Diaz.
Hasilnya, Jorge Pereyra Diaz menjelma menjadi penyerang subur di Liga Super Malaysia.
Ia tampil sebagai top skor Liga Super Malaysia pada musim pertamanya di Liga Super Malaysia berkat sumbangan 18 gol.
Ketajaman Jorge Pereyra Diaz berlanjut di AFC pada musim yang sama berkat torehan 6 gol dari 8 laga.
Padahal, di klub-klub sebelumnya, Jorge Pereyra Diaz tercatat sebagai striker biasa-biasa saja.
Laman soccerway mencatat, lima musim di Ferro Carril Oeste di Liga Argentina, Jorge Pereyra Diaz hanya bisa mengemas 15 gol.
Padahal selama musim 2008/2009 hingga musim 2012/2013, Jorge Pereyra Diaz tampil dalam 86 pertandingan liga.
Berlanjut ke Lanus, Argentina, Jorge Pereyra Diaz hanya mampu mengoleksi 5 gol dari 31 pertandingan.
Secara statistik, Jorge Pereyra Diaz sebelum pindah ke JDT lebih buruk dibandingkan Jonathan Bauman sebelum pindah ke Persib Bandung.
(*)