Apalagi, anak asuh Djajang Nurdjaman sudah cukup sakit menerima dua kali kekalahan beruntun.

Bila kembali menerima hasil buruk, Djajang siap untuk menerima segala bentuk kritikan yang diberikan oleh para suporter.

Meskipun, dirinya tetap enggan untuk mundur dari kursi pelatih di awal kompetisi ini lantaran merasa timnya masih membutuhkan proses.

"Yang pasti, bila PSMS kalah maka yang pertama kali mengevaluasi adalah suporter. Kalaupun itu terjadi, saya menerima kritikan itu sebagai pelatih," ujarnya.

"Tapi, jujur tidak akan terburu-buru untuk melepaskan tanggung jawab ini. Karena butuh proses dan sampai saat ini saya sudah berhasil mengembalikan permainan PSMS ke level Liga 1," jelas Djanur.

"Secara hasil saya akui belum. Saya mohon bersabar butuh proses. Saya tidak akan meletakkan tanggungjawab ini. Karena saya masih optimis dengan tim ini," tegasnya.

Tribunnews tidak bertanggungjawab terhadap copy rights dan kualitas siaran.(*)

• Usai Cetak Gol Tendangan Salto, Cristiano Ronaldo: Saya Tidak Berharap untuk Mencetak Gol Itu