Arema FC vs Persib Bandung: Arema FC Terancam Bermain Tanpa Suporter
Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung yang dimainkan di Stadion Kanjuruhan Malang diwarnai aksi kericuhan dengan masuknya suporter Arema FC ke dalam
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung yang dimainkan di Stadion Kanjuruhan Malang diwarnai aksi kericuhan dengan masuknya suporter Arema FC ke dalam lapangan saat pertandingan masih berjalan.
Tak hanya itu, dalam kejadian itu pelatih Persib Bandung, Mario Gomez juga mengalami luka akibat lemparan benda yang mengenai bagian kepalanya.
COO PT LIB, Tigor Shalom Boboy menyiratkan bahwa hukuman yang akan diterima Arema FC atas kejadian itu bisa saja lebih berat lantaran sudah ada perubahan dari segi regulasi.
Namun, ia mengatakan mengenai keputusan hukuman lebih detailnya akan langsung diputuskan oleh Komisi Disiplin (Komdis).
“Kewenangannya dari komdis, mungkin ada perbedaan sedikit tentang hukuman yang dijatuhkan. karena kode disiplin sudah berubah, sudah update,” kata Tigor saat ditemui di sela-sela acara managers meeting Liga 2 di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Menilik dari musim lalu di mana suporter Persib, Bobotoh pernah melakukan hal yang hampir serupa dengan terbukti menyalakan flare, melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan, dan pemukulan terhadap ofisial tim lawan saat menjamu Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (227/2017), atas kejadian itu Bobotoh pun mendapat larangan mendukung timnya secara langsung sebanyak lima kali pertandingan.
Jika regulasi mengenai masuknya pemain ke dalam lapangan tak ada perubahan daru musim lalu, maka tak ayal kedepannya Arema FC akan menerima larangan bermain tanpa dukungan. Soal bagiamana hukumannya tinggal menunggu keputusan dari Komdis.
PT LIB pun hanya berharap kedepannya kejadian ini tak kembali terulang dan mengajak kepada seluruh pihak agar bisa berpikir dewasa demi kemajuan liga sepakbola di Indonesia ini.
“Kami menyesalkan insiden ini terjadi, kita selalu bersama-sama dalam posisi yang dalam tahun ini harus lebih baik dari sebelumnya. dan semua element yang terlibat dalam penyelenggaraan liga punya pemikiran yang dewasa, termasuk suporter, apapun yang terjadi sepak bola hanya 2 x 45 menit di lapangan,” paparnya.