Luis Milla Cari Striker Baru, Berikut Empat Nama yang Mencuat Jadi Striker Timnas Indonesia
Pernyataan yang dikeluarkan Milla tak lepas dari performa dua penyerang di ajang tersebut, Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia U-23 masih belum mencetak satu gol pun dalam dua pertandingan yang telah dilalui pada ajang PSSI Anniversary Cup 2018.
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, pun meluncurkan sinyal bakal menyeleksi striker baru.
Hal itu dituturkan langsung oleh arsitek asal Spanyol usai timnas U-23 Indonesia bermain imbang 0-0 kontra Korea Utara di ajang PSSI Anniversary Cup 2018.
Pernyataan yang dikeluarkan Milla tak lepas dari performa dua penyerang di ajang tersebut, Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry.
"Untuk Spaso dan Lerby, sabar yah. Tunggu sebentar lagi. Turnamen belum selesai," kata Milla dalam konferensi pers seusai laga, Senin (30/4/2018).
"Kita bisa mencari pemain lagi karena liga masih berjalan. Saya ingin mereka bisa di dekat gawang agar bisa cetak gol. Lerby dan Spaso sama-sama tampil bagus," ujar Luis Milla.
Beberapa nama striker lokal mulai bermunculan untuk menjadi kandidat yang bakal dipanggil Luis Milla.
Berikut nama-nama tersebut:
1. Samsul Arif
Sosok Samsul Arif menjadi salah satu penyerang lokal yang paling diperhitungkan.
Sejauh ini ia masih menjadi tumpuan klub yang dibela, Barito Putera.
Pada musim lalu, Samsul Arif juga menjadi pilar Persela Lamongan.
Samsul adalah salah satu striker lokal yang masih mendapat tempat di klub.
Kepercayaan PSM Makassar pada Ferdinand Sinaga tak mudah sirna.
Meski sempat hengkang ke Liga Malaysia beberapa bulan, ia masih dipercaya.
Sinaga kini menjadi pilihan utama PSM, berhasil menyingkirkan Bruce Djite.
3. Greg Nwokolo
Greg Nwokolo merupakan salah satu striker naturalisasi yang tak kunjung padam.
Ia masih saja menjadi pilihan utama Madura United hingga sukses menyingkirkan nama asing.
Keistimewaannya, Greg mampu bermain di pos sayap dan striker murni sekaligus.
4. Alberto Goncalves
Beto, biasa orang memanggilnya, masih menjadi striker paling mematikan di Liga Indonesia.
Berbekal prestasi mentereng, ia kini terus mendapat tempat utama meski berusia 37 tahun.
Nama Beto menjadi yang paling kuat untuk dipanggil Luis Milla dalam ajang selanjutnya.