TRIBUNNEWS.COM - Laga Bhayangkara FC melawan PS Tira yang digelar di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2018) dipenuhi oleh suporter tuan rumah.

Bahkan, tribune penonton tidak mampu menampung banyaknya suporter yang ingin datang secara langsung.

Dari pantauan, seperti dilansir BolaSport.com, ada sekitar ratusan penonton yang menyaksikan pertandingan di pinggir lapangan, setelah tidak mendapatkan tempat duduk.

Bahkan, sekitar puluhan kepolisian memilih untuk menyaksikan pertandingan di atas mobil pemadam kebakaran.

Laga melawan PS Tira memang untuk pertama kalinya bagi Bhayangkara FC menggelar pertandingan di Stadion PTIK.

Sebelumnya, tim asuhan Simon McMenemy itu memilih mempergunakan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, dari pekan pertama hingga keenam Liga 1 2018.

Kapasitas Stadion PTIK memang tidak mampu menampung banyak suporter.

Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, mengatakan bahwa Stadion PTIK hanya mampu menampung sekitar 2000 suporter.

"Paling penuh itu sampai 2.500 suporter," kata Sumardji.

Namun saat ini jumlah suporter tersebut terlihat melebihi kapasitas Stadion PTIK.

Berdasarkan pantauan BolaSport di stadion, diprediksi ada sekitar 3.000 suporter yang datang ke Stadion PTIK.

Tak hanya suporter Bhayangkara FC saja, tetapi juga ada pendukung PS Tira yang mayoritas beranggotakan TNI.

Kedua suporter itu duduk berdampingan dan berlomba-lomba menyanyikan lagu demi mendukung tim kebanggaannya.

Terdengar juga penyiar pertandingan Bhayangkara FC melawan PS Tira menyebutkan jumlah penonton sore hari ini sekitar 1300.

Sumardji juga mengatakan bahwa Stadion PTIK sudah lulus verifikasi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Namun ada syarat-syarat yang harus dikerjakan oleh manajemen Bhayangkara FC apabila ingin menggelar pertandingan di Stadion PTIK.

"PT LIB meminta kami membenahi tribune dengan pemasangan bangku single seat, lalu juga di belakang gawang harus dipasang tribune untuk penonton, itu akan kami kerjakan," kata Sumardji.