Daftar 16 Pemain Berstatus Marquee Player di Liga 1 Musim 2018: Ada yang Pernah Bela Real Madrid
Marquee player adalah pemain yang dalam delapan tahun terakhir pernah bermain di kompetisi utama Eropa
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Musim ini, Bruce Djite merupakan pemain berpaspor negara anggota AFC yang statusnya bisa disetarakan dengan marquee player.
Tercatat, Djite pernah bermain di Super Lig bersama Gençlerbirliği pada 2008-2009 dan Diyarbakırspor pada 2010.
8.Ezechiel Aliadjim N’Douassel (Chad/ Persib Bandung)
Ezechiel NDouassel datang ke Persib pada putaran kedua musim lalu menggantikan pemain yang juga dengan status marquee player, Carlton Cole.
Status Ezechiel bisa disetarakan dengan marquee player lantaran kapten tim nasional Chad ini pernah bermain di Super Lig bersama Konyaspor pada musim 2013-2014.
Saat itu, Ezechiel dipinjam dari klib kasta tertinggi Liga Rusia, Terek Grozny.
9. Jaimerson da Silva Xavier (Brasil/ Persija Jakarta)
Pada 2018 merupakan musim perdana bagi Jaimerson di Liga 1. Sebelumnya, ia memperkuat Santa Cruz di kompetisi Serie B Liga Brasil.
Status Jaime bisa dianggap marquee player bila aturan tersebut masih diberlakukan.
Sebab, sang pemain pernah beredar di Primeira Liga atau Liga Portugal pada msim 2013-2014, kendati ia hanya jadi penghangat bangku cadangan.
10. Reinaldo Rodrigues de Oliveira Lobo (Brasil/ PSMS Medan)
Musim ini merupakan tahun kedua Lobo berkarier pada Liga Indonesia.
Pada 2014, Lobo jadi bagian Mitra Kukar sebelum akhirnya pindah ke Malaysia dan gabung Penang FA pada 2015.
Status Lobo bisa dianggap marquee player seumpamanya aturan tersebut masih diberlakukan.
Sebab, ia pernah bermain di Primeira Liga pada musim 2011-2012 bersama Paços de Ferreira meski selalu jadi pemanis bangku cadangan.
11.Loris Arnaud (Prancis-Martinique/ Persela Lamongan)
Bomber anyar Persela kelahiran Paris, Loris Arnaud merupakan produk dari tim tajir asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Bersama PSG, Loris memulai karier senior pada 2007 hingga musim 2012.
Selama di PSG, Loris sempat beberapa kali dipinjamkan ke klub Ligue 2 yakni Clermont pada 2009-2010 dan Angers pada 2010-2011.
Hal tersebut terjadi lantaran Arnaud tak bisa bersaing dengan bomber utama PSG saat itu seperti Nene, Peguy Luyindula, dan Mateja Kezman.
12.Mahamadou Bamba N’Diaye (Mali-Senegal/ Sriwijaya FC)
Sebelum berlabuh di Sriwijaya FC (SFC), karier NDiaye dihabiskan di Perancis dan Portugal.
Di Prancis, NDiaye sempat mencicipi Ligue 1 pada musim 2015-2016 bersama Troyes.
Saat di Portugal, NDiaye sempat mentas di Primeira Liga dari 2010 hingga 2013 bersama Vitoria Guimaraes.
13.Danny Sean Guthrie (Inggris/ Mitra Kukar)
Danny Guthrie merupakan jebolan dari dua akademi bergengsi di dunia yakni Manchester United dan Liverpool.
Karier senior Guthrie dimulai pada musim 2005-2006 bersama Liverpool.
Sebelum membela Mitra Kukar, karier Guthrie dihabiskan di Inggris.
Selama 13 musim di Inggris, tercatat Guthrie sempat mentas di Premier League sebanyak tujuh musim.
Dia membela Liverpool pada 2005-2007, Bolton Wanderes (2007-2008), Newcastle United pada 2008-2009 dan 2010-2012, serta terakhir bersama Reading (2012-2013).
14. Julien Faubert (Perancis-Martinique/ Borneo FC)
Dari semua pemain di Liga 1 musim 2018, tampaknya Faubert yang punya profil mentereng.
Bagaimana tidak? Ia pernah memperkuat klub terbaik di abad ke-20 yakni Real Madrid pada musim 2009.
Awal karier senior Faubert dimulai dengan memperkuat klub Ligue 1 yakni Girondins Bordeaux pada 2005-2007.
Setelah itu, ia pindah ke Premier League dengan memperkuat West Ham pada 2007 sampai akhirnya dipinjamkan ke Real Madrid pada 2009.
Setelah itu, ia pun balik ke West Ham dan bermain hingga musim 2011-2012.
Pada musim 2012-2013, ia bermain di Super Lig bersama Elazigspor sebelum akhirnya kembali ke Bordeaux pada putaran kedua musim itu.
15.Gregory Junior Nwokolo (Indonesia-Nigeria/ Madura United)
Gregory Junior Nwokolo atau yang dikenal dengan Greg Nwokolo bisa disejajarkan dengan marquee player.
Sebab pada 2010, Greg tercatat pernah berlaga di Primeira Liga bersama SC Olhanense
16. Stefano Janite Lilipaly (Indonesia-Belanda/ Bali United)
Stefano Lilipaly layak disetarakan dengan marquee player lantaran pemain berdarah Maluku ini pernah bermain di Eredivisie pada musim 2011-2012 bersama FC Utrecht.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.