Persija Jakarta Terancam Kena Sanksi Lebih Berat di Piala AFC
Selama mengikuti Piala AFC 2018, Persija Jakarta sudah dua kali didenda AFC. Hukuman pertama terjadi pada laga melawan Song Lam Nghe An
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama mengikuti Piala AFC 2018, Persija Jakarta sudah dua kali didenda AFC.
Hukuman pertama terjadi pada laga melawan Song Lam Nghe An di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 14 Maret 2018.
Dalam duel penyisihan Grup H Piala AFC 2018 dengan kemenangan 1-0 itu, Persija Jakarta dinyatakan menunda kick-off.
Berdasarkan penjelasan fakta, Macan Kemayoran telah menyebabkan keterlambatan dimulainya babak kedua selama 1 menit 37 detik.
Walhasil, Persija Jakarta didenda 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 14 juta berdasarkan Pasal 4.1 Manual Pelaksanaan Kompetisi.
Denda itu harus dibayar Persija Jakarta kepada AFC 30 hari sejak keputusan dijatuhkan pada 27 April 2018 merujuk pada Pasal 11.3 Kode Etik dan Disiplin AFC.
Manajemen Persija Jakarta kemudian diinformasikan, jika pelanggaran serupa terjadi lagi, maka hukumannya akan lebih berat.
Ternyata, saat masih menjamu Song Lam Nghe An, AFC kembali menjatuhkan hukuman kepada Persija Jakarta dengan tuduhan masalah perilaku penonton berdasarkan Pasal 65 Kode Etik dan Disiplin AFC.
Menurut AFC, penonton melemparkan gulungan pita kertas ke lapangan permainan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kali ini, denda yang harus dibayar Persija Jakarta lebih besar dari sebelumnya, yakni 1.500 dolar AS atau sekitar Rp 20 juta.
Denda itu harus dilunasi dalam tempo 30 hari sejak 27 April 2018.
Setelah itu, AFC memberi peringatan kepada Persija Jakarta.
"Persija Jakarta telah diberitahukan bahwa jika mengulangi pelanggaran serupa akan dikenakan hukuman lebih berat," tulis Komite Etik dan Disiplin AFC.
Persija Jakarta akan melakoni dua laga semifinal zona Asia Tenggara (ASEAN) Piala AFC 2018.