Di Balik Empat Kekalahan Beruntun, Persija Punya Tiga Masalah Sangat Besar
berikut tiga analisis masalah besar yang dihadapi Macan Kemayoran yang bikin peforma mereka jeblok.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Di Balik Empat Kekalahan Beruntun, Persija Punya Tiga Masalah Sangat Besar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/persija-kalah-1-3-dari-home-united_20180515_234620.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Persija tak semestinya melulu fokus pada kekecewaan akibat gol kontroversial Diego Assis saat melawan Persela Lamongan, Minggu (20/5/2018).
Macan Kemayoran punya hal lain yang lebih perlu diperbaiki.
Persija meradang karena menilai Assis menceploskan bola ke gawang Daryono dengan memakai tangannya untuk menciptakan gol pertama Persela di Stadion Surajaya, Lamongan.
Torehan dari Assis dan tambahan melalui Shohei Matsunaga itu sekaligus memastikan Persija meraih 4 kekalahan beruntun di semua ajang.
Publik pun kini dibuat bertanya-tanya melihat performa jelek Persija.
Dilansir BolaSport.com, berikut 3 analisis masalah besar yang dihadapi Macan Kemayoran:
1. Lebih Banyak dan Lebih Akurat
Sinyal penurunan Macan Kemayoran bisa disebut sudah terlihat saat menghadapi Tampines Rovers pada matchday pamungkas Grup H Piala AFC 2018, Selasa (24/4/2018).
Kendati menang, gawang yang dikawal Andritany Ardhiyasa kebobolan 2 gol. Nah, terhitung pada 5 laga beruntun sejak melawan Tampines Rovers itu, Persija kebobolan 12 gol alias 2,4 gol per partai.
Okelah, memang ada faktor khusus, seperti blunder Rizky Darmawan dalam dua laga melawan Home United atau gol Assis. Tapi, banyaknya gol itu juga mengindikasikan buruknya cara bertahan Persija.
Para pemain Macan Kemayoran belakangan seperti lebih membiarkan lawan leluasa melepas tembakan ke gawang mereka.
Sebagaimana data yang didapat BolaSport.com dari Labbola, Persija menerima total 45 tembakan pada 5 laga pamungkas alias rata-rata 9 tembakan per pertandingan.
Rataan itu meningkat dari 8,2 tembakan per partai pada 10 laga sebelumnya (masing-masing 5 di Liga 1 2018 dan Piala AFC 2018).
Yang membuat masalah Persija lebih besar bukan cuma karena lawan lebih banyak menembak, tetapi juga karena tembakan tersebut lebih akurat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.