Asosiasi Sepak Bola China Larang Pemain Timnasnya Merumput 12 Bulan Gara-gara Pakai Kalung
Pemain bertahan timnas China, Wang Shenchao dilarang main selama 12 bulan. Dia menyelundupkan kalung ke lapangan saat China menjamu Myanmar
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PEKING - Pemain bertahan Timnas China, Wang Shenchao dilarang main selama 12 bulan. Dia menyelundupkan kalung ke lapangan saat China menjamu Myanmar pada laga persahabatan, 26 Mei 2018.
Bek berusia 29 tahun itu menyembunyikan perhiasan di kaus kakinya sebelum memakainya setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Asosiasi Sepak Bola China (CFA) akhirnya melarang Wang Shenchao selama 12 bulan karena perkara menyelundupkan kalung ke lapangan itu.
Wang mengenakan kalung yang sebelumnya disimpan di kaus kaki dalam pertandingan melawan Myanmar yang dimenangkan China dengan skor 1-0.
Wang, yang merupakan pemain klub Liga Super China, Shanghai SIPG, melakukan hal itu saat dia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-60.
Laga persahabatan ini terlaksana di Pusat Olahraga Jiangning.
Wang pun sudah tidak ada di bangku cadangan untuk pertandingan persahabatan berikutnya saat China menang 2-0 atas tuan rumah Thailand di Bangkok, Sabtu (2/6/2018).
CFA mengatakan bahwa pemain ini tidak dapat membela timnas China selama 12 bulan.
Sementara itu, Shanghai SIPG juga telah mendenda pemainnya itu sebesar 20 ribu yuan atau setara 43,5 juta rupiah.
Wang pun harus melupakan tampil pada putaran final Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab pada Januari mendatang.
Pemain dengan tinggi badan 180 cm ini melanggar hukum permainan seperti yang dilarang oleh FIFA dan IFAB atau Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional.
Perhiasan adalah titik terpisah di bawah UU 4 terkait perlengkapan pemain yang berbunyi:
”Semua barang perhiasan (kalung, cincin, gelang, anting-anting, kulit, karet gelang, dan yang lain) dilarang keras dan harus dihilangkan.”
Menurut laporan South China Morning Post yang dilansir BolaSport.com, Wang Shenchao telah meminta maaf karena memakai perhiasan dalam pertandingan China melawan Myanmar.