Rahmad Darmawan Berharap Teknologi VAR Diterapkan di Indonesia
Teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang digunakan selama perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia, sedikit banyak membantu wasit dalam mengambil kepu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang digunakan selama perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia, sedikit banyak membantu wasit dalam mengambil keputusan di lapangan saat laga berlangsung.
Maklum, terkadang ada saja kejadian yang cukup sulit untuk langsung diputuskan saat laga sepakbola berlangsung, apalagi ketiga pengadil lapangan juga memiliki keterbatasan.
Baca: Menikmati Bokkep di Gorky Park Moskwa
Teknologi VAR sedikitnya dapat membantu, karena terkoneksi dengan puluhan kamera yang ada di lapangan. Para pengadil dapat melihat suatu kejadian dari sudut pandang berbeda dalam hitungan detik, dan bisa diputar ulang.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan berharap, teknologi itu bisa diterapkan di Indonesia. Sebab di negara seperti Indonesia itu, penting sebagai bahan acuan baku sekaligus menepis isu-isu negatif tentang keberpihakan sang juruadil tersebut.
“Ketika itu juga kita merasa nyaman di lapangan karena kita ga bisa meninggalkan teknologi walaupun ada prinsip-prinsip alami yang ingin kita dapatkan,” ungkapnya saat diwawancarai Selasa (19/6/2018).
Menurutnya, keputusan menerapkan teknologi VAR itu tidaklah jelek. Dengan begitu akan terlihat apakah suatu pelanggaran layak mendapatkan kartu atau tidak, sanksi offside hingga gol yang meragukan.
Baca: Berbekal Pengalaman Main Call of Duty, Pemuda Colorado Memerangi ISIS di Suriah
“Tentu saja kalau itu bisa direspon pihak kita, maka tentu satu lompatan luar biasa. Dan saya mendukung sekali itu,” jelasnya.