TRIBUNNEWS.COM - Timnas U-16 Indonesia mengawali langkah di Piala AFF U-16 2018 dengan manis lewat kemenangan telak 8-0 atas Filipina dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (29/7/2018).

Timnas U-16 Indonesia betul-betul mendominasi pertandingan yang digelar dengan sistem 2 x 40 menit tersebut.

Pada babak pertama misalnya sebagaimana dilansir dari Labbola, skuat Garuda Asia mencatatkan penguasaan bola 77 persen.

Statistik ini memperlihatkan betapa perubahan komposisi yang dilakukan pelatih Fakhri Husaini tak terlalu berpengaruh pada kualitas permainan timnas U-16 Indonesia. 

Fakhri memang melakukan sejumlah perubahan di susunan starting XI tim asuhannya. 

Di lini depan misalnya, Sutan Zico dipasang sebagai ujung tombak dalam skema 4-3-3 dengan diapit oleh M. Supriadi dan pemain asal Manokwari, Fajar Fathur.

Padahal, biasanya Rendy Juliansyah yang kerap dipasang sebagai penyerang tengah. 

Tampil dengan serangan-serangan cepat, terutama lewat sayap, timnas U-16 Indonesia bahkan sudah membuka keunggulan di menit ke-2 setelah operan silang mendatar Bagas Kaffa diceploskan dengan mudah oleh Supriadi.

Gol kedua timnas U-16 Indonesia akhirnya tercipta di menit ke-19 lewat skema bola mati setelah Komang Teguh berhasil mengoyak gawang Filipina lewat sundulan yang memanfaatkan sepak pojok.

Menit ke-33, akhirnya Fathur berhasil mencetak gol setelah menyundul sepak pojok dari David Maulana. Fathur sebelumnya punya tiga kesempatan mencetak gol, tetapi gagal dimaksimalkan. 

Skor 3-0 bertahan hingga turun minum. 

Pada awal babak kedua, keputusan Fakhri memasukkan Rendy dan Amanar Abdillah terbukti menambah ketajaman timnas U-16 Indonesia. 

Baru enam menit babak ini berjalan, Sutan Diego Zico menambah keunggulan timnas U-16 Indonesia lewat sundulan di tiang jauh memanfaatkan sepak bebas David Maulana di sisi kiri pertahanan Filipina. 

Pada menit ke-56, giliran Rendy yang turut mencatatkan nama di papan skor setelah dengan mudah menceploskan umpan tarik Supriadi di mulut gawang yang kosong.