Bhayangkara FC vs PSMS Medan: Skor Akhir 3-1 untuk Bhayangkara FC
PSMS Medan kembali menelan kekalahan di ajang Liga 1 setelah ditaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 1-3
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PSMS Medan kembali menelan kekalahan di ajang Liga 1 setelah ditaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 1-3 di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (3/8/2018) malam.
Namun, dalam jalannya pertandingan, PSMS Medan yang langsung tertinggal dua gol di bawah waktu 10 menit babak pertama, membuat ratusan para suporter PSMS Medan yang datang ke Stadion PTIK mulai bernyanyi dengan nada sindiran, bahkan hingga keluar caci maki yang tertuju pada pelatih asal Ingggris, Peter Butler dan manajemen PSMS Medan.
“Ini pertama kali saya dipanggil Inggris a***g, b**i. Saya datang ke sini untuk bantu tim, tapi kalian tidak ada adab. Saya tidak suka dengan situasi ini, karena ini tidak bagus untuk tim dan sepakbola Indonesia,” kata Peter yang terlihat raut wajah kekecewaanya.
Dalam teriakan-teriakan suporter PSMS Medan hampir di sepanjang pertandingan, mereka juga menyindir dan mencaci para pengurus PSMS Medan yang mereka anggap tidak becus dalam mengelola klub.
Peter pun sempat memahami apa yang dirasakan suporter PSMS Medan, namun ia pun berharap agar para suporter tidak melakukan hal itu lagi karena menurutnya itu bisa mematikan rasa kepercayaan diri.
“Orang Indonesia tidak seperti itu, orang Indonesia itu hormat. Saya kerja di Balikpapan, Persipura, orang-orang hormat dan saya bantu pemain Indonesia yang sangat muda dan jangan berbicara kepada pemain seperti itu. Itu bisa bikin mati percaya diri,” ujar pelatih asal Inggris tersebut.
“Saya tahu mereka emosi, tapi mereka harus jaga emosi. Kalau pemain main jelek sekali, maka oke saya mengerti. Tapi kalau pemain sudah kerja keras, itu masalah. Saya coba bangun konstruksi baru dengan pemain muda, tapi Anda bisa lihat malam ini kami menjadi tim yang lebih bagus. Ada tim yang gaji lebih besar dan kami tidak ada dukungan finansial,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Peter Butler datang ke PSMS Medan pada akhir putaran pertama Liga 1 untuk menggantikan Djajang Nurdajaman yang dipecat karena hasil buruk tim PSMS Medan.
Atas hasil minor ini, PSMS Medan masih berada diperingkat ke-17 klasemen Liga 1 sementara, di atas PS Tira yang berada di klasemen paling akhir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.