Kata Pejabat Malaysia Soal Kabar Dipulangkannya Amirul Karena Insiden Bendera Indonesia Terbalik
Ada kabar seorang pemain timnas U-16 Malaysia, Amirul Ashrafiq Hanifah, telah dipulangkan ke negara asalnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama Program Pengembangan Sepakbola Nasional (NFDP), Safirul Azli Abu Bakar, menanggapi kabar seorang pemain timnas U-16 Malaysia, Amirul Ashrafiq Hanifah, telah dipulangkan ke negara asalnya.
Hal itu terkait dengan kasus bendera terbalik yang sempat menjadi sorotan publik beberapa waktu lalu.
Safirul menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut terkait kabar tersebut.
Saat ini, timnas U-16 Malaysia tengah berada di Indonesia untuk tampil di ajang Piala AFF U-16 2018.
"Informasi terakhir yang saya terima dari AFF yaitu pihak panitia penyelenggara telah memperketat level keamanan terhadap skuat timnas U-16 Malaysia," ujar Safirul, dilansir dari New Straits Times.
"Keputusan soal memulangkan Safirul ke Malaysia merupakan hak Federasi Sepakbola Malaysia (FAM). Namun, sampai saat ini saya belum mendengar kabar terbaru terkait hal ini. Mungkin ini hanya rumor," katanya.
Sebelumnya, Amirul mencuri perhatian publik lantaran ia mengunggah sebuah foto lewat fitur instastory di akun Instagram miliknya dengan memperlihatkan bahwa timnas U-16 Malaysia siap bersaing di Piala AFF U-16 2018.
Amirulash memasang foto skuat timnas U-16 Malaysia dengan beserta sebuah teks berisi harapan agar bisa mendapatkan hasil terbaik di ajang tersebut.
Sontak, tindakan ini menggemparkan jagad dunia maya di Tanah Air. Selain itu, berbagai bentuk kritik pun menghujani akun instagram sang pemain.
Pada Minggu (29/7/2018), Amirul Ashrafiq Hanifah telah menyampaikan permintaan maaf soal insiden tersebut.
Hal itu disampaikan sang pemain melalui unggahan di akun Instagram miliknya.
"Saya ingin memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kesalahan saya mengunggah bendera yang salah pada Instastory tempo hari," tulis Amirulash dalam caption.
Lebih lanjut, sang pemain berharap agar isu yang sempat memancing amarah publik Indonesia itu tak diperbesar.
"Diharap isu ini tidak terus diperbesarkan dan sekali lagi saya minta maaf," harap Amirulash dalam caption-nya.
