TRIBUNNEWS.COM - Gelandang West Ham United, Jack Wilshere mungkin menjadi pemain dengan motivasi paling tinggi saat timnya melawat ke kandang Arsenal, Stadion Emirates, London, Sabtu (25/8/2018) malam.

Pemain berusia 26 tahun ini bertekad membuktikan pilihan The Gunners untuk melepasnya pada bursa transfer musim panas lalu, adalah sebuah kekeliruan besar.

Sebuah gol ke gawang mantan klubnya sendiri dan cara elegan dengan tak merayakan gol untuk menghormati para pendukung The Gunners, mungkin menjadi impiannya di Emirates Sabtu malam.

Namun, Jack Wilshere berusaha mengesampingkan segala hal yang bisa membangkitkan sentimentalitasnya jelang laga ini.

"Saya mencoba dan terus mencoba mengeblok segala luapan emosi," kata Jack Wilshere seperti dikutip dari Highly Cited.

Baca: Marcos Alonso Kejar Rekor Gol Danny Welbeck

"Saya adalah pesepak bola profesional. Karena itu saya akan berusaha hanya fokus ke lapangan dan memanfaatkan segala kemungkinan yang terjadi. Tentu saja saya sangat tahu isi dapur Arsenal. Mereka memang punya pelatih baru, tapi saya hapal karakter para pemainnya," katanya.

Jack Wilshere yang dibesarkan di akademi Arsenal ini sempat menjadi ikon The Gunners.

Gemilang di Arsenal yunior, ia kemudian ditarik masuk tim senior dalam usia 16 tahun 256 hari untuk menjadi pemain termuda The Gunners, sebelum rekornya pecah oleh Cesc Fabregas.

Sayang, cedera yang kerap menimpa membuatnya sering absen dan ia pun sulit mendapatkan tempat utama.

Musim 2016-2017 ia dipinjamkan ke Bournemouth dan Juni lalu ia hengkang dari Emirates setelah masa kontraknya habis.

Jack Wilshere pun kemudian bergabung dengan klub idolanya semasa kecil, West Ham United.

Sabtu malam, dalam jersey tim pujaan semasa kecil, ia akan menyambangi lagi markas stadion yang pernah membesarkan namanya.

"Ini pasti akan jadi pengalaman yang aneh. Benar-benar aneh. Saat di Bournemouth, saya tak ikut ke Emirates karena status saya adalah pemain pinjaman. Tapi kini status saya berbeda. Ini akan menjadi laga yang sangat saya nantikan. Ini akan menjadi kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka keliru telah membuang saya," ujar Jack Wilshere bertekad.

Namun, sang gelandang harus mendaki jalan terjal untuk membuktikan tekadnya.