TRIBUNNEWS.COM - Menyusul penampilan buruknya saat Chelsea mengalahkan Newcastle United 2-1, Minggu (26/8/2018) lalu, status Alvaro Morata sebagai penyerang utama Chelsea mulai dipertanyakan.

Striker asal Spanyol ini memang menyumbang gol saat The Blues menekuk Arsenal 3-2, Sabtu (18/8/2018).

Namun, hitungan dua gol di Liga Primer Inggris sepanjang tahun kalender 2018 jelas tak cukup bagus untuk dipertahankan menjadi penyerang andalan Chelsea.

Ada Oliver Giroud yang statistiknya jelas lebih bagus, yang mengancam posisi Alvaro Morata dari bangku cadangan.

Ada juga striker muda Inggris, Tammy Abraham yang cemerlang dalam masa peminjaman di Swansea City dan Bristol City, serta sekarang diberi kesempatan oleh pelatih Maurizo Sarri untuk mencuri kesempatan di tim utama.

Baca: Jose Mourinho Menghitung Hari di Old Trafford

Laga melawan AFC Bournemouth dalam pekan keempat Liga Primer di Stadion Stamford Bridge pada Sabtu (1/9/2018) malam menjadi peluang bagus bagi Alvaro Morata untuk menarik kembali simpati dari para fans dengan cara mencetak gol.

Di atas kertas, peluang pemain bernomor punggung 29 ini untuk mencetak gol cukup terbuka.

Pasalnya, performa AFC Bournemouth terbilang sangat buruk saat bermain tandang.

Sejak promosi ke Liga Primer pada 2015 lalu, pasukan asuhan Eddie Howe ini hanya mengemas 13 kemenangan dari 57 laga tandang.

Catatan itu termasuk kemenangan 3-0 atas Chelsea di Stamford Bridge musim lalu.

Kemenangan yang sungguh mengejutkan, tapi tetap tak cukup untuk menghapus stigma mereka sebagai tim yang gurem saat main tandang.

Dengan catatan 102 kali kebobolan di laga tandang, rapuhnya pertahanan AFC Bournemouth seharusnya bisa menjadi sasaran empuk untuk Alvaro Morata.

Tujuh laga tandang terakhir, The Cherries kebobolan 14 gol.

Namun, jika di laga ini Alvaro Morata kembali gagal membuktikan ketajamannya, bukan tak mungkin di laga selanjutnya ia akan digeser dulu ke bangku cadangan, dan memberi kesempatan striker lain untuk beraksi.