Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sore ini, senin (24/9/2018) mengadakan jumpa pers di Kemenpora terkait tewasnya suporter Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Dalam jumpa pers yang dihadiri oleh Sekretaris Kementeria Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) dan perwakilan PSSI itu, ketua BOPI, Richard Sam Bera, mengatakan pihaknya mengeluarkan enam poin terkait tragedi  tersebut.

Berikut enam keputusan BOPI:

1.   Bopi mengutuk keras insiden di GBLA dan berharap insiden ini menjadi yang terkahir di olahraga profesional Indonesia khususnya di sepakbola.

2.   Meminta PT LIB dan PSSI bersikap sangat serius untuk menangani kasus ini, karena sejeumlah kasus serupa pernah terjadi tapi tidak diikuti langkah-langkah pemecahan masalah yang konkret. Jika PSSI dan PT LIB gagal menangani masalah ini dalam waktu satu minggu, dan kami berharap dalam waktu satu minggu itu PSSI dan PT LIB tidak melakukan kegiatan kompetisinya, sebelum masalah ini teratasi dengan langkah konkret.

3. Meminta klub-klub liga lebih aktif menertibkan kelompok suporternya termasuk mengadakan pembinaan secara intens dan menyeluruh.

4. Meminta seluruh elemen suporter sepakbola Indonesia menghentikan permusuhan dan fokus membangun kompetisi sepakbola profesioanl yang lebih mandiri dan bermartabat.

5. Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak menyebarkan gambar atau video terkait insiden yang terjadi di GBLA, karena hal itu hanya akan memperkeruh suasana

6. Mengajak seluruh elemen olahraga profesional untuk terus meningkatkan kedewasaan dan sikap toleransi agar kegiatan olahraga profesional bisa berjalan dengan baik.