TRIBUNNEWS.COM - Striker asal Argentina, Jonathan Bauman terancam gagal mewujudkan mimpi bersama Persib Bandung pada debutnya di Liga 1 2018.

Kini, Persib Bandung dalam keadaan tersudutkan setelah kasus kematian salah satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung pada Minggu (23/9/2018).

Tim berjulukan Maung Bandung itu lantas mendapatkan serangkaian ancaman hukuman atas kejadian tersebut.

Ancaman hukuman itu mulai dari degradasi hingga pengurangan poin untuk skuat besutan Roberto Carlos Mario Gomez.

Sebelum diputuskan hukuman untuk Persib, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 telah memutuskan untuk memberhentikan sementara kompetisi.

Penghentian Liga 1 2018 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kondisi ini menjadi guncangan tersendiri bagi bomber asing Persib, Jonathan Bauman.

Striker asal Argentina itu terancam tak bisa mewujudkan impiannya bersama Persib pada Liga 1 2018.

Seperti diketahui, Bauman yang baru kali pertama merasakan atmosfer sepak bola Indonesia pada tahun ini sangat berhasrat untuk membawa Persib meraih gelar juara.

"Musim pertama di negara yang baru tentu sulit bagi pemain," kata Joni, sapaan Bauman.

"Tetapi, saya ingin musim pertama ini berakhir dengan gelar juara untuk Persib," ucapnya yang dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persib pada Minggu (30/9/2018).

Sebenarnya, ambisi ini secara perlahan sudah mulai diwujudkan oleh penyerang berusia 27 tahun tersebut.

Terbukti, sumbangan sembilan gol Bauman mampu mengantarkan Persib sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1 2018.

"Saya suka di sini karena semua saling mendukung," ujar Bauman.

"Baik dari tim pelatih, sesama pemain, ofisial dan juga bobotoh (suporter Persib), semua bersatu. Tanpa mereka, mungkin saya tidak akan bisa mencetak gol di sini," tuturnya mengakhiri.