Dianggap Keras dan Cerewet Saat Latihan, Asisten Pelatih Timnas U-16 Ini Diancam Dibunuh Pemainnya
beberapa pemain Timnas U-16 ini mengancam asisten pelatih karena dinilai keras dan cerewet di tempat latihan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Vietnam (Vietnam Football Federation/ VFF) Le Hoai Anh angkat suara dan cenderung membantah peristiwa itu.
"Faktanya, VFF telah dilaporkan oleh tim dan pelatihan Timnas U-16 Vietnam sejak kedatangan mereka dari Piala Asia U-16 2018 di Malaysia. Kebenaran belum tentu dari informasi pers lokal," ujar Le Hoai Anh.
Le Hoai Anh mengklarifikasi, tidak ada pemain Timnas U-16 Vietnam yang mengancam akan membunuh asisten pelatih.
Cerita yang benar adalah, lanjut Le Hoai Anh, setelah tersingkir dari Piala Asia U-16 di Malaysia, beberapa pemain Timnas U-16 Vietnam tidak dalam sikap yang benar.
Mereka saling kirim pesan di telepon untuk "berbicara" dengan pelatih.
Saat mengangkat telepon pemain itu, staf kepelatihan Timnas U-16 Indonesia menyadari ada sesuatu yang terjadi.
Ketika itulah VFF bersama pelatih kepala Timnas U-16 Vietnam mengadakan pertemuan untuk menangangi para pemain.
"Mereka masih sangat muda, sehingga kami mencoba untuk tidak mempublikasikan nama mereka guna menghindari efek buruk terhadap karier masa depannya," jelas Le Hoai Anh.
Siapa Nguyen Guang Huy?
Nguyen Quang Huy, asisten pelatih yang disebut-sebut diancam akan dibunuh pemainnya sendiri, bertugas sebagai pelatih kiper di Timnas U-16 Vietnam.
Pria kelahiran 23 Desember 1984 ini rupanya memiliki catatan latar belakang yang berbeda jauh dengan profesinya sekarang.
Nguyen Quang Huy adalah seorang peretas (hacker) Vietnam yang beroperasi dengan nama samaran Huyremy selama tahun 2001 hingga 2007.
Huyremy dilahirkan di sebuah rumah keluarga yang berlokasi di Hanoi.
Pertama kali dia mengakses komputer ketika berumur 13 tahun.