Upaya Damaikan Suporter Indonesia, PSSI Bakal Bentuk Persatuan Organisasi
Hal ini merujuk aturan FIFA Safety and Security Regulation tentang suporter sepakbola.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Silaturahmi Suporter Sepakbola Indonesia 2018 menjadi awalan untuk hadirnya kedamaian antar sesama pendukung kesebelasan.
Ini bukan yang pertama, fans si kulit bundar pernah dipertemukan di tempat yang sama yakni kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta tahun lalu.
Setiap jatuh korban, pendukung berkabung, lalu dikumpulkan, sesekali melakukan aksi solidaritas atau laga amal.
Pemerintah terjun merangkul suporter, sementara PSSI mencoba untuk membuat regulasi perbaikan hingga ke akar rumput yakni para pendukung klub.
Gesekan pendukung di stadion kerap sulit dibendung, jumlahnya yang banyak serta ragam karakteristik suporter membuat pihak keamanan sulit memantau setiap sisi stadion.
Merujuk aturan FIFA Safety and Security Regulation bahwa setiap laga pihak keamanan membagi personel jadi empat zona.
Ring empat di dalam termasuk zona eksklusif yang mana diisi oleh suporter bertiket.
Pihak keamanan fokus menjaga kawasan tersebut.
Hal ini menjadi perhatian PSSI menyusul insiden tewasnya suporter The Jakmania, Haringga Sirla saat laga Persib kontra Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018).
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria bertutur kasus Haringga menjadi acuan terhadap perbaikan manjal Liga 1 ke depan.
"Persoalan suporter itu ada dalam FIFA Safety and Security Regulation," katanya di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Karenanya, PSSI merencanakan ada wadah resmi bagi para suporter.
"Kami akan buat Persatuan Organisasi (PO) khusus untuk suporter dan nanti akan jadi manual Liga untuk suporter. Tertulis tetapi tidak terdefinisikan."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.