Arema dan Yuli Sumpil Dihukum Berat, Akankah Iwan Budianto Tepati Janjinya yang Satu ini?
Arema FC baru saja mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI buntut dari sejumlah pelanggaran disiplin pada laga Arema vs Persebaya
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC baru saja mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI buntut dari sejumlah pelanggaran disiplin pada laga Arema vs Persebaya.
Arema mendapat sanksi berupa menggelar pertandingan tanpa penonton, berlaku hingga akhir musim ini.
Tak hanya itu, Arema juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 100 juta.
Baca: Buntut Ricuh Arema vs Persebaya, Pentolan Aremania Yuli Sumpil Dilarang Masuk Stadion Seumur Hidup
Belum cukup, pentolan Aremania, Yuli Sumpil, dihukum tak boleh masuk stadion di seluruh Indonesia, seumur hidup.
Hukuman ini jelas akan sangat berat bagi Arema.
Terbayang, kerugian yang dialami Arema karena harus kehilangan uang pendapatan dari uang tiket penonton.
Sebagaimana diketahui, dengan dukungan penonton yang begitu besar, tiket masuk jelas jadi pendapatan utama Arema.
Meski demikian, CEO Arema, Iwan Budianto, sebelumnya sudah pernah membahas apa tindakan Arema, bila benar Arema dijatuhi sanksi oleh PSSI.
Dikutip dari Surya Malang, Iwan Budianto selaku CEO Arema sekaligus Kepala Staf Ketua Umum PSSI, menegaskan Arema tak akan melakukan banding, apa pun hukuman yang nantinya akan diberikan.
Atas kejadian tersebut, Iwan Budianto meminta kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI agar timnya itu diberi hukuman yang setimpal.
“Berikan hukuman setimpal atas pelanggaran disiplin yang telah dibuat oleh Arema FC," ujar Iwan, nukil BolaSport.com dari Surya Malang.
CEO tim itu juga berharap agar Komdis PSSI tidak ragu-ragu dalam menjatuhkan sanksi kepada Singo Edan.
Ia bahkan mengatakan untuk menghukum timnya tersebut dengan tegas sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan.
“Jangan ragu dalam mengambil keputusan tegas sesuai kode disiplin,” katanya menambahkan.