Timnas Qatar U-19 Usai Kalahkan Thailand Bruno Pinheiro Minta Maaf ke Fans Indonesia
Pelatih Timnas Qatar U-19, Bruno Pinheiro, meminta maaf kepada suporter Indonesia pasca laga perdana perempat final Piala Asia 2018, Minggu (28/10/201
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Qatar U-19, Bruno Pinheiro, meminta maaf kepada suporter Indonesia pasca laga perdana perempat final Piala Asia 2018, Minggu (28/10/2018).
Permintaan maaf Bruno Pinheiro disampaikan selepas Timnas Qatar U-19 meraih kemenangan 7-3 atas timnas U-19 Thailand pada babak delapan besar Piala Asia U-19 2018.
Laga ini terlaksana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Pelatih asal Portugal itu meminta maaf dikarenakan selebrasi yang berlebihan dari pemainnya setelah mengalahkan timnas U-19 Thailand.
Apa yang dilakukan timnas U-19 Qatar mengundang sorakan dari pendukung timnas U-19 Indonesia yang sudah datang ke SUGBK jelang melawan timnas U-19 Jepang setelah laga mereka.
Menurut Bruno, selebrasi itu dilakukan juga karena senang timnya bisa melaju ke semifinal Piala Asia U-19 2018.
Apalagi, timnas U-19 Qatar juga berhak mendapatkan satu tiket berlaga pada Piala Dunia U-20 2019 di Polandia.
”Saya minta maaf kepada seluruh fan Indonesia, mungkin ada selebrasi kami yang dinilai mengejek,” kata Bruno.
”Kami tidak ada maksud menyinggung. Kami hanya senang bisa melangkah ke Piala Dunia U-20 di Polandia. Kami minta maaf,” ucapnya menambahkan.
Dalam laga sore tadi, pendukung timnas U-19 Indonesiamemang sudah memadati SUGBK.
Sambil menunggu Rachmat Irianto dkk tanding, pendukung Indonesia memberikan support kepada timnas U-19 Thailand.
Bruno tidak masalah timnas U-19 Qatar tidak mendapatkan dukungan dari suporter Indonesia.
Ia juga menyadari bahwa suporter timnas U-19 Indonesia masih kecewa dikarenakan kalah 5-6 dari timnas U-19 Qatar pada penyisihan Grup A.
”Menurut saya itu normal karena saya sudah mengira hal ini akan terjadi karena sebelumnya kami menang melawan Indonesia,” kata Bruno.
”Kami juga tahu suporter Indonesia tidak suka dengan kami.Tetapi, kami datang ke sini tidak ingin mencari keributan.”