TRIBUNNEWS.COM - Dua striker tim nasional (timnas) Indonesia, Alberto Goncalves dan Dedik Setiawan siap menjadi pelepas dahaga gelar top scorer di ajang Piala AFF 2018.

Timnas Indonesia tengah dalam masa krisis striker garang dalam 10 tahun terakhir.

Terbukti, tak satu pun bomber timnas Indonesia meraih gelar top scorer dalam empat edisi terakhir Piala AFF.

Terakhir kali predikat raja gol diraih oleh Budi Sudarsono pada Piala AFF 2008.

Kala itu, Budi mencetak empat gol sama dengan striker Singapura, Agu Casmir dan penyerang Thailand, Teerasil Dangda.

Adapun top scorer pada empat edisi Piala AFF selanjutnya didominasi oleh pemain Malaysia dan Thailand.

Kini, timnas Indonesia memiliki kombinasi striker lokal dan naturalisasi, Dedik Setiawan dan Alberto Goncalves.

Performa meningkat Dedik bersama Arema FC membuat pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti terpincut untuk menjadikannya andalan di sektor penyerangan saat Piala AFF 2018.

Penyerang berusia 24 tahun itu telah mencetak sembilan gol untuk Arema pada kompetisi Liga 1 2018.

Adapun Beto, sapaan akrab Alberto, menjadi sumber produktivitas Sriwijaya FC dengan 10 gol.

Melihat ketajaman keduanya di masing-masing tim, bukan tidak mungkin Beto ataupun Dedik bisa menjadi salah satu pemasok gol timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Terkhusus Beto, ia telah membuktikan ketajaman ketika mencetak empat gol untuk Garuda Muda di Asian Games 2018.

Pengalaman Beto patut menjadi senjata andalan dengan usianya yang telah mencapai 37 tahun.