Yuli Sumpil Kembali Jadi Dirijen Aremania, Nyanyian Berisi Kata-Kata Rasis Masih Terdengar
Sanksi ini hanya berlaku untuk kompetisi Liga 1 saja. Makanya di Piala Indonesia, Yuli Sumpil bisa datang ke stadion untuk mendukung Arema FC.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Yuli Sumpil, dirijen Aremania, sebutan untuk suporter Arema FC, kembali memancing perhatian umum di jagat sepakbola nasional.
Seperti diketahui, Yuli Sumpil beberapa waktu yang lalu disanksi Komdis PSSI tidak boleh datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan sepak bola selama seumur hidup.
Sanksi ini adalah buntut dari aksi tidak terpuji yang dilakukan Yuli Sumpil cs. Komdis PSSI menghukum dua suporter Arema FC, Yuli Sumpil dan Fandy karena memprovokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.
Bahkan, Yuli Sumpil dan Fandy melakukan intimidasi terhadap pemain Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dalam lanjutan Liga 1 musim 2018 putaran kedua.
Yuli Sumpil dan Fandy dihukum tidak boleh masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.
Baca: Yuli Sumpil Dihukum Tidak Boleh Masuk Stadion di Wilayah Republik Indonesia Seumur Hidup
Nah, pemandangan menarik terlihat saat pertandingan babak 64 besar Piala Indonesia, Arema FC Vs Metro FC di Stadion Gajayana, Selasa (20/11/2018) sore.
Dari ribuan Aremania yang datang, ada satu sosok suporter yang mencuri perhatian, yakni Yuli Sumpil.
Yuli Sumpil dirijen Aremania yang mendapat sanksi larangan memasuki stadion di seluruh wilayah Republik Indonesia dari Komdis PSSI itu, datang dan kembali menjadi dirijen untuk Aremania.
Sanksi ini hanya berlaku untuk kompetisi Liga 1 saja. Makanya di Piala Indonesia, Yuli Sumpil bisa datang ke stadion untuk mendukung Arema FC.
Dari pantauan dilansir SURYAMALANG.COM di lapangan, tak hanya menjadi dirijen, Yuli Sumpil juga turun ke area pinggir stadion sisi selatan untuk memberikan komando nyanyian serta yel-yel pada para Aremania yang datang.
Seakan ingin melegakan kerinduannya pada tribun dan menjadi dirijen, Yuli Sumpil sukses membuat semua Aremania bernyanyi bersama sampai pertandingan usai dengan skor 5-1 untuk kemenangan Arema FC, meskipun tadi masih terdengar nyanyian yang berisi kata-kata rasis.
Tak hanya menjadi dirijen, Yuli Sumpil juga sempat bersalaman dengan Sutaji Wali Kota Malang yang ikut hadir dan turun area lapangan Stadion Gajayana.
Kedatangan Yuli Sumpil ini terlihat begitu ditunggu-tunggu para Aremania, sebab saat Yuli Sumpil beraksi di atas pagar pembatas, komandonya langsung diikuti ribuan Aremania.
Wajar apabila Yuli dan Aremania yang datang terlihat antusias, sebab sejak Arema FC mendapat sanksi menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga tandang dan kandang, serta sanksi larangan seumur hidup untuk Yuli Sumpil, pria yang memiliki nama asli Yuli Sugianto itu praktis 'pensiun' menjadi dirijen.
Untuk itu pada momentum ini, Yuli Sumpil tak ingin melewatkan kesempatan untuk dapat kembali memberikan komando mendukung Singo Edan.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Yuli Sumpil Muncul di Laga Arema FC Vs Metro FC, Masih Terdengar Nyanyian Berisi Kata-kata Rasis