Bisikan Arsene Wenger Bikin Kylian Mbappe Nyaris Gabung Arsenal
Namun, siapa sangka jika pada waktu itu Kylian Mbappe nyaris mencicipi belantika Liga Inggris untuk membela Arsenal?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang timnas Perancis, Kylian Mbappe, menyatakan punya kans membela Arsenal pada medio 2017 setelah bertemu eks-pelatih Tim Meriam London, Arsene Wenger.
Kisah perjalanan karier Kylian Mbappe menyihir publik sepak bola dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Terutama setelah Kylian Mbappe hijrah dari AS Monaco menuju Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2017.
Namun, siapa sangka jika pada waktu itu Kylian Mbappe nyaris mencicipi belantika Liga Inggris untuk membela Arsenal?
Kans berseragam Arsenal datang tatkala Mbappe bertemu dengan pelatih The Gunners saat itu, Arsene Wenger, sebelum PSG benar-benar melayangkan penawaran serius untuk menggaetnya.
"Beberapa waktu yang lalu sebelum saya bergabung ke PSG, kami (Mbappe dan Arsene Wenger) saling berinteraksi pada 2017," kata Mbappe kepada France Football, dilansir BolaSport.com dari laman London Evening Standard.
"Saya memilih jalan yang lain (dari kesempatan bergabung ke Arsenal), tetapi ia sama sekali tak mengganggu saya," sambung pemuda yang akan berulang tahun ke-20 pada 20 Desember nanti.
Ia akhirnya memutuskan menerima pinangan PSG dengan status pinjaman dari AS Monaco selama semusim, sebelum dipermanenkan musim panas lalu dengan biaya transfer 135 juta euro (setara Rp 2,235 triliun).
Nominal itu membuat penyerang yang baru saja meraih peringkat 4 Ballon d'Or 2018 ini menjadi pemain termahal dunia pada kelas usia di bawah 20 tahun.
Di sisi lain, Mbappe menyatakan bahwa Wenger berharap ia bisa meraih kesuksesan pada masa mendatang, meski gagal membawanya ke Emirates Stadium.
Bahkan, ia menaruh rasa hormat kepada pria 68 tahun tersebut dan menganggapnya sebagai salah satu pria Prancis yang berpengaruh di dunia dalam ranah sepak bola.
"Ia adalah perlambang sepakbola Perancis yang telah meninggalkan Arsenal. Saya belum melihat banyak orang di dunia (seperti dirinya) yang memiliki pandangan teguh," ujar lelaki brepostur 178 sentimeter ini.
"Ketika seluruh Eropa berlutut di depannya untuk memberikan penghormatan, tentu hal itu memiliki suatu makna. Ia adalah seorang pria sejati dan berharap saya meraih keberuntungan," katanya.