Malaysia Lolos Final Piala AFF, Insiden Handsball Luis Suarez kembali Datangi Pelatih Thailand
Laga semifinal Piala AFF 2018, Thailand vs Malaysia. Pelatih Thailand Milovan Rajevac seperti mendapat kutukan yang sama saat di Piala Dunia 2010.
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Malaysia berhasil lolos ke babak Final Piala AFF 2018 lewat laga dramatis di Stadion Rajamangala, Bangkok, Rabu (5/12/2018).
Dalam laga tersebut, hingga menit ke-90, Malaysia masih bisa menahan imbang tuan rumah Thailand 2-2.
Bila skor ini bertahan hingga menit akhir, maka Malaysia akan lolos karena aturan gol away.
Di tambahan waktu, Thailand memperoleh peluang, ketika seorang pemain hendak melakukan sundulan ke gawang Thailand.
Tapi, bola sundulan ini ternyata tertahan oleh tangan seorang pemain Malaysia.
Pemain Malaysia bernomor punggung 14, Muhammad Syahmi Safari, terlihat mengangkat tangannya untuk menahan bola tersebut.
Wasit melihat, kemudian memberi Thailand tendangan penalti.
Bila penalti ini gol, maka Thailand-lah yang akan melaju ke final.
Majulah Adisak Kraisorn sebagai algojo penalti.
Nama Adisak Kraisorn memang begitu menakutkan di Piala AFF.
Dia menjadi pimpinan daftar top scorer sementara.
Nahas, tendangan Adisak Kraisorn malah melambung ke atas mistar gawang.
Tragis, Thailand gagal, dan Malaysia berpesta.
Kutukan Pelatih
Nah, drama di laga Thailand vs Malaysia ini seakan kembali membuat pelatih Thailand, Milovan Rajevac, mendapat kutukan yang sama.
Ya, Milovan pernah mendapat kekalahan menyakitkan dengan cara yang sama.
Ingatkah anda di laga dramatis Perempatfinal Piala Dunia 2010 antara Ghana vs Uruguay?
Ya, di laga ini, Milovan Rajevac menjadi pelatih Ghana.
Laga ini menjadi dramatis, karena mimpi Ghana lolos ke Semifinal Piala Dunia gagal karena aksi kontroversial striker Uruguay, Luis Suarez.
Saat itu laga sudah memasuki menit akhir, dan Ghana punya peluang emas.
Bila gol, maka Ghana dipastikan lolos ke semifinal.
Tapi, Luis Suarez dengan sengaja mengangkat tangannya untuk menepis bola dari Ghana yang mengarah ke gawang Uruguay.
Ghana memang mendapat penalti.
Tapi eksekusi pemain Ghana gagal.
Laga kemudian harus selesai lewat adu penalti, dan tragisnya, Uruguay yang memenangkan pertandingan. (*)