PSIS Semarang Berbenah Diri Hadapi Musim Kompetisi Liga 1 2019
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa musim 2019 akan lebih berat daripada sebelumnya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa musim 2019 akan lebih berat daripada sebelumnya.
Tak hanya persaingan di atas lapangan, di balik meja kerja PSIS Semarang juga akan banyak menemui hambatan.
Oleh karenanya, Yoyok Sukawi dan jajaran manajemen tengah mempersiapkan itu semua.
Tujuannya agar PSIS Semarang mendapat hasil yang lebih baik dari Liga 1 musim 2018.
PSIS tak hanya menguatkan pasukan tandinganya.
Kocek dan kondisi finansial pun tengah mereka kuatkan demi kelancaran melakoni Liga 1 2019.
Yoyok, melalui akun Instagram pribadinya buka-bukaan terkait itu semua.
"PSIS sedang bersiap untuk kompetisi tahun depan, kompetisi 2019 akan semakin ketat dan berat," kata Yoyok, memulai narasi panjangnya.
Dia melanjutkan, rintangan pertama untuk musim depan adalah Mahesa Jenar masih akan bertandang di luar Kota Atlas, Semarang.
Menjadi musafir tentu saja dirasa berat lantaran banyak celah dalam pelaksanaannya.
"PSIS pada 2019 masih akan bertanding di luar Kota Semarang. Ini adalah kelemahan utama, melemahkan kemampuan finansial dan kekuatan dukungan suporter," ujarnya.
Akan tetapi, Yoyok telah menyiapkan dua homebase untuk kandang PSIS musim depan.
Stadion Moch. Soebroto di Kota Magelang yang terletak sebelah selatan dari Semarang kembali jadi pilihan.
Satu lainnya adalah Stadion Utama Kendal atau yang lebih terkenal dengan sebutan Stadion Kebondalem, yang terletak di sebelah barat Semarang.
Kendati letak kedua kota tersebut tak terpaut terlalu jauh dari Semarang, tetapi Yoyok tetap merasa akan selalu berat bermain di luar kandang.
"Manajemen sedang persiapkan dua rumah (Magelang dan Kendal) tentu tidak mudah," ucapnya.
Oleh karenanya, saat ini manajemen Mahesa Jenar tengah berburu sponsorship demi penguatan finansial tim.
Tak hanya itu, manajemen PSIS juga mulai memikirkan cara untuk menguatkan lini bisnis.
"Manajemen sedang berburu sponsor dan memperkuat lini bisnis plus meningkatkan target pendapatan untuk pondasi keuangan lebih kuat untuk 2019," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.