Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Soal Pengaturan Skor, Akmal Marhali: Hukuman PSMP Lucu, Kayak PNS Ambil Cuti Hamil

Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menilai hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada PS Mojokerto Putra (PSMP Mojokerto) sangat aneh.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
zoom-in Soal Pengaturan Skor, Akmal Marhali: Hukuman PSMP Lucu, Kayak PNS Ambil Cuti Hamil
facebook.com/SPFC.KSSP
Lima kejanggalan mewarnai pertandingan terakhir Grup A babak delapan besar Liga 2 2018 yang mempertemukan Semen Padang kontra Kalteng Putra dan Aceh United kontra PSMP Mojokerto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menilai hukuman yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada PS Mojokerto Putra (PSMP) dan pemainnya, Krisna Adi Darma sangat aneh.

Sebelumnya, Komite Disiplin PSSI mengeluarkan keputusan terkait dugaan kasus match fixing.

Komdis PSSI menghukum PS Mojokerto Putra dengan sanksi tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia musim 2019.

Selain itu, pemain PS Mojokerto Putra, Krisna Adi Darma dihukum larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI seumur hidup.

Baca: Usai Ditinggal Simon McMenemy, Bhayangkara FC Bakal Diarsiteki Pelatih Asing Lagi

“Hukuman buat PSMP sangat lucu ya. Jadi 2019 PSMP main di mana? Harusnya ya degradasi ke Liga 3 atau pengurangan poin. Hukuman ini kan lucu, kayak PNS ambil cuti hamil,” kata Akmal Marhali saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/12/2018).

Lebih lanjut, Akmal Marhali juga mengkritisi hukuman yang dijatuhkan kepada Krisna Adi Darma.

Berita Rekomendasi

Hukuman yang didapatkan Krisna Adi Darma dikarenakan penyerang PS Mojokerto Putra tersebut sengaja tidak mencetak gol pada tendangan penalti yang dieksekusinya di laga PSMP kontra Aceh United.

Baca: Manajer Bhayangkara FC Akui Sudah Kantongi Beberapa Nama Pelatih Pengganti Simon McMenemy

Komdis PSSI telah memanggil Krisna Adi Darma sebanyak tiga kali, namun yang bersangkutan tidak hadir ataupun memberikan alasan.

Dengan adanya keterangan pendukung yang didapat Komdis PSSI dan referensi kasus hukum sepak bola, maka Komdis menghukum sanksi seumur hidup kepada Krisna Adi Darma.

“Kedua, terkait hukuman Krisna Adi. Menurut saya itu terlalu prematur, karena dia bukan satu aktor saja, ada aktor lagi di balik itu. Artinya, Komdis harus mengusut dulu, Krisna kan cuma wayang, nah dalangnya ini siapa,” jelas Akmal Marhali.

Akmal Marhali pun berharap Komdis PSSI bisa bekerja lebih berani dan mengusut masalah pengaturan skor ini hingga ke pangkalnya.

“Komdis harus berani buka. Siapa yang terlibat, siapa otaknya. Jangan cuma memotong rumput tapi tidak angkat akarnya. Kalau begini saja tidak ada efek jera,” pungkas Akmal Marhali. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
16
11
4
1
22
11
11
37
2
Persib
15
10
5
0
28
11
17
35
3
Persija Jakarta
16
8
4
4
24
16
8
28
4
PSM Makasar
16
6
9
1
22
13
9
27
5
Borneo
16
7
5
4
23
11
12
26
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas